Mohon tunggu...
Salma FauziahR
Salma FauziahR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai sebuah tantangan, karena dengan tantangan kita bisa membuat hidup kita lebih kuat. Selain menjadi pejuang pendidikan 🎓 saya pun seorang pejuang rupiah 💸

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

27 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 27 Juni 2022   13:02 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu hal yang umum bagi negara, karena pendidikan tidak akan terlepas dari segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu karena pendidikan memiliki peranan penting bagi masyarakat dalam pertumbuhan bangsa terhadap produktivitas dan fasilitas masyarakat. Hal ini menjadikan pendidikan sebagai proses pembelajaran di mana saja.

Hingga saat ini Indonesia masih mengalami beberapa hambatan-hambatan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Adanya masalah mengenai kurangnya biaya dan fasilitas yang digunakan, artinya masalah yang dihadapi adalah kurangnya anggaran pendidikan, ada pula hambatan yang tidak bersifat material seperti kurangnya semangat pada peserta didik dalam belajar, meskipun adanya penambahan anggaran pendidikan dari pemerintah. 

Permasalahan pendidikan pada umumnya yang mana masyarakat pasti akn berasumsi bahwa masalahnua berasal dari infrastruktur namun kenyataannya asumsi ini adalah salah dimana banyak wilayah yang memiliki banyak gedung sekolah.

Sustainable Development Goals (SDGs) dianggap layak bahkan lebih baik dari Milenium Development Goals, karena SDGs lebih global atau secara luas dalam mengkolaborasikan programnya. Indonesia memerlukan penyesuaian terhadap perkembangan SDGs yang mana pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap tujuan-tujuan yang masih tertinggal sekaligus terhadap orientasi-orientasi strategis dalam pembangunan berkelanjutan. 

Konsep Implementasi Program

Menurut Pressman dan Wildavksy implementasi adalah sebuah proses interaksi antara penentuan tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Implementasi program atau kebijakan merupakan salah satu tahap yang penting dalam proses kebijakan publik. Suatu program kebijakan harus diimplementasikan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Implementasi dipandang luas yang mempunyai makna pelaksanaan undang-undang. Dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik bekerja bersama-sama menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan kebijakan atau program (Parson:2001)

Grindle menyatakan, implementasi merupakan proses umum tindakan administratif yang dapat diteliti pada tingkat program tertentu. Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telag tersusun dan dana telah siap dan disalurkan untuk mencapai sasaran. Terdapat tiga pilar aktivitas dalam mengoperasikan program, diantaranya : a.) Pengorganisasian ; b.) Interpretasi ; c.) Penerapan atau Aplikasi ; d.) Konsep Kualitas Pendidikan

Pendidikan merupakan indikator penting pembangunan kualitas sumber daya manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat bergantung kepada kualitas pendidikan. Dari segi etimologis pendidikan berasal dari bahasa Yunani "Pedagogike" kata majemuk dari "Pais" yang memiliki arti "anak" dan kata "ago" berarti "aku membingbing". Jadi pedagogike berarti aku membingbing anak. Orang yang bekerja dalam membingbing anak dengan maksud membawanya ke tempat belajar dalam bahasa Yunani disebut dengan "Paedagogos". (Soedomo:2008)

Definisi pendidikan lainnya dikemukakan oleh M.J. Langeveld bahwa : Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membingbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan. ; Pendidikan ialah usaha untuk menolong anak-anak untuk melaksanakan tugas hidupnya agar dia dapat mandiri, akil-baligh dan bertanggung jawab. ; Pendidikan adalah usaha agar tecapainya penentuan diri secara etis sesuai dengan hati nurani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun