Pendahuluan
UII dan Universitas Al-Azhar Kairo adalah dua institusi pendidikan Islam dengan peran strategis global. UII, universitas Islam tertua di Indonesia, menjadi mercusuar pendidikan di Asia Tenggara. Sementara itu, Al-Azhar adalah institusi pendidikan Islam tertua dan bergengsi di dunia. Artikel ini membahas hubungan kedua institusi dalam memperkuat jaringan keilmuan Islam global.
Penyajian Masalah
Globalisasi menantang pendidikan Islam dengan persaingan kualitas, relevansi kurikulum, dan ekspektasi masyarakat. Kolaborasi UII dan Al-Azhar menjadi solusi strategis, dengan Al-Azhar sebagai kiblat keilmuan Islam global dan UII mengintegrasikan nilai keislaman dengan ilmu modern. Bagaimana sinergi ini mendukung pengembangan pendidikan Islam?
Pembahasan
Jaringan keilmuan antara UII dan Al-Azhar telah terjalin lama, dengan alumni Al-Azhar seperti K.H. Wachid Hasyim berperan penting dalam pendirian UII. Jejak ini dilanjutkan oleh akademisi dan mahasiswa yang menjadikan Al-Azhar sebagai tujuan memperdalam ilmu agama.Kolaborasi ini terlihat dari mahasiswa UII yang studi di Al-Azhar, pertukaran akademik, seminar internasional, dan publikasi ilmiah bersama. UII sering mengundang dosen Al-Azhar untuk kuliah umum, dan Al-Azhar menerima delegasi UII untuk berbagi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.Manfaat kolaborasi ini luas. Mahasiswa UII di Al-Azhar mengakses sumber keilmuan Islam klasik, belajar dari ulama besar, dan membawa perspektif ini ke Indonesia. Kolaborasi ini juga memperkaya kurikulum UII dengan pendekatan lintas budaya, mencetak lulusan yang siap berkontribusi secara global.Tantangan tetap ada, seperti perbedaan sistem pendidikan, metode pengajaran, dan kendala logistik maupun bahasa. Dibutuhkan upaya bersama untuk menyelaraskan sistem dan memperkuat dukungan administrasi bagi mahasiswa.
Penutup
Jaringan keilmuan antara UII dan Al-Azhar adalah salah satu contoh sukses kolaborasi antar institusi pendidikan Islam. Hubungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Indonesia dan Mesir, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam global. Dengan memperkuat kolaborasi ini, kedua institusi dapat terus berinovasi dalam mencetak generasi cendekiawan Muslim yang mampu menjawab tantangan zaman. Dari Yogyakarta ke Kairo, perjalanan ini adalah bukti bahwa ilmu pengetahuan mampu melampaui batas geografis dan menjadi jembatan peradaban. Semoga sinergi ini terus berkembang demi kemajuan umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H