Mohon tunggu...
Yuni Bues
Yuni Bues Mohon Tunggu... -

- Suka makan & ketawa\r\n- Karyawati di satu perusahaan di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Handy Sebagai Alat Pembayaran di Berlin, Jerman

18 April 2015   11:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya mau beli Handy baru", kata saya ke suami waktu sarapan pagi bersama sebelum kita masing-masing berangkat kerja. "Emangnya Handy kamu sudah rusak? Belum lama saya telpon kamu, masih bisa kok", jawabnya dengan matanya yang lebih fokus ke makanan daripada ke istrinya.
"Masih jalan sih, hanya tuh Handy dah jadul banget. Bisanya hanya untuk nelpon & kirim sms. Maunya saya tuh Handy yang bisa juga dipakai untuk  bayar. Kan lebih keren", jawab saya.
"Perempuan yang dipikir selalu belanja terus. Kalau cari alasan yang lebih masuk akal kenapa. Dompet nggak pernah kering masih nggak senang juga", jawab suami sambil mengambil buku sudokunya & pindah duduk ke ruang tamu. Wwwkkk....

Beberapa hari lalu, tepatnya 15 April 2015, transaksi pembayaran yang dilakukan dengan Handy mulai dioperasikan di Berlin. Untuk proyek percontohannya telah disediakan 2.000 Kassenterminal (POS-Terminal) yang tersebar di lebih dari 500 tempat belanja & pertokoan, termasuk di dalamnya supermarket terkenal seperti: Kaiser's, Real, REWE & Penny, Galeria Kaufhof & toko peralatan rumah tangga OBI.

Mereka (para pemilik perusahaan) bekerja sama dengan operator jaringan seluler untuk memulai program ini, yang dinamakan "NFC (Near Field Communication) City Berlin". NFC adalah suatu teknologi yang digunakan di seluruh dunia untuk transaksi pembayaran yang fungsinya sama dengan Kartu Kredit, EC maupun uang tunai.
Sebagai kota shopping internasional, tentu saja Berlin ingin menunjukkan segi inovatifnya kepada para turis.

Handy sebagai pengganti dompet. Yang dulunya hanya impian, sekarang jadi kenyataan. Kita tidak perlu lagi repot-repot bawa dompet dengan segala isinya (uang) hanya untuk berbelanja. Udah berat, masih juga harus ngitung uangnya kalau mau bayar, termasuk kembaliannya wwwkkk....Udah gitu bisa juga ngundang copet, kalau kita mulai buka-buka dompet.
Dengan NFC ini semua data kita akan 'terkodekan', artinya tidak bisa dibuka orang secara sembarangan tanpa mengetahui kode tersebut. Data tersebut tidak dialihkan lewat internet, tetapi lewat teknologi Nahfunk (radio jarak pendek) tanpa kabel.
NFC yang terjemahan bebasnya berarti komunikasi 2 elemen, yang untuk bisa berfungsi, keduanya harus berada saling berdekatan. Makanya pada waktu pembayaran, Handy kita harus didekatkan ke POS-Terminal dengan jarak maksimum 1-2 cm. Tehnik ini dianggap sebagai pentransferan data yang aman.
Seharusnya pembayaran dengan sistem ini sudah bisa diterapkan dua tahun lalu, hanya saat itu produsen Handy & perusahaan yang terlibat di dalamnya belum menemui kesepakatan bersama.

142929327312681411
142929327312681411

Foto:Getty Imges/iStockphoto

Persyaratan untuk pembayaran seperti itu, tentu saja kita harus punya Handy (Smartphone) & SIM Card dengan NFC-Chip. Kita harus men-download App untuk registrasinya & melaporkan akun rekening bank kita.
Untuk transaksi pembayaran lebih dari 25€ kita masih harus memberikan PIN. Dan tidak ada biaya tambahan untuk itu.

Sistem ini hanya jalan dengan Handy (Smartphone) yang sistem operasinya memakai Android. Kebanyakan Handy dari Samsung, HTC & Sonny. Hampir semua model keluaran baru dari Samsung, Sony & HTC  seperti: Galaxy S3, S4, S5, S6 begitu juga Note 4,  Sony Xperia Z1 & Z2, HTC One M7 & M8 bisa digunakan.
iPhone dari Apple yang sistem operasinya dengan iOS tidak bisa dipakai. Alasannya, Apple menghindari iPhone digunakan dengan sistem pembayaran lain sebagai Apple Pay.
Tapi....kalau kita masih mau menggunakannya, masih bisa kok. Caranya kita harus melengkapinya dengan apa yang dinamakan My Wallet Card & Sticker yang bisa dipesan di Telekom.
Pemrakarsa sistem pembayaran dengan Handy di Berlin adalah perusahaan GS1 Jerman, selain itu juga jaringan ritel operator telpon selular Telekom & Telefonica Jerman, seperti Vodafone.

Walaupun dari hasil penelitian menyatakan, saat ini lebih dari 50% orang Jerman paling suka bayar dengan uang tunai, tetapi dengan adanya teknologi seperti itu, 70% dari responden menyatakan siap untuk bertransaksi lewat Handy. Tehnologi baru memang selalu menarik minat orang-orang di sini untuk mencobanya.

Perusahaan KK Masterd Card juga telah mengumumkan, sampai thn.2020 semua terminal pembayarannya di Eropa akan dilengkapi dengan sistem seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun