Mohon tunggu...
Salisa Haffafas Salsabila
Salisa Haffafas Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang isfj, seseorang yg introvert namun juga asik di tempat yg berbeda. hobi saya adalah berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serangan Israel ke Rafah

9 Juni 2024   17:06 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Israel telah menolak memperhatikan peringatan tentang konsekuensi kemanusiaan yang katastrofik dari operasi darat yang dimulai di timur kota pada 6 Mei. Hingga Rabu, setidaknya 35.000 orang di Gaza telah kehilangan nyawa dalam konflik tujuh bulan ini, menurut pejabat kesehatan di wilayah tersebut, yang dikutip oleh Associated Press.

Sementara itu, wakil presiden kebijakan dan advokasi global Mercy Corps, Kate Phillips-Barrasso, menyatakan bahwa 95 persen penduduk di wilayah Al-Mawasi di utara Rafah, yang dianggap sebagai zona kemanusiaan, menghadapi kondisi yang "mengerikan."

"Mereka kekurangan pasokan listrik, air, dan sarana sanitasi, semuanya sementara terpapar pada panas yang ekstrem, serangga, dan elemen-elemen alam," tutur Phillips-Barrasso kepada Newsweek dalam sebuah komunikasi melalui email pada tanggal 24 Mei.

"Kepadatan yang sangat parah mengakibatkan tenda-tenda nilon yang sudah usang di sepanjang jalan menuju pantai, di mana ombak membanjirinya saat pasang surut pada malam hari," ujarnya, "serangan ke Rafah telah menyebabkan dampak kemanusiaan yang menghancurkan, yang telah kami prediksi dan takuti."

Adapun yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan kesadaran akan situasi tersebut. Sebarkan informasi tentang apa yang terjadi di Rafah melalui media sosial dan platform online lainnya, serta gunakan tagar #AllEyesOnRafah untuk meningkatkan kesadaran global. Ikut serta dalam diskusi online maupun offline tentang krisis di Gaza, dan bagikan pemikiran serta ide Anda tentang bagaimana menyelesaikan konflik tersebut.

Selain itu, kita juga dapat mendukung organisasi yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Sumbangkan dana atau sukarelawan untuk organisasi seperti Save the Children, Oxfam, Medical Aid for Palestinians, atau UNRWA yang bekerja untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan di daerah konflik.

Selain itu, kita dapat mendukung bisnis yang bertanggung jawab dengan membeli produk dari perusahaan yang mendukung Palestina atau yang memboikot produk Israel. Hindari perusahaan atau brand yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dengan melakukan riset tentang perusahaan yang beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki atau di Israel.

Penting untuk diingat bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat membantu. Dengan bekerja sama dan memberikan dukungan kita, kita dapat meningkatkan tekanan pada Israel untuk mengakhiri pendudukan dan membawa perdamaian dan kebebasan bagi rakyat Palestina.Bagian Atas Formulir

Kesimpulan

Secara keseluruhan, situasi di Rafah menegaskan perlunya perhatian global dan tindakan konkret untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi. Melalui penyebaran informasi, dukungan kepada organisasi kemanusiaan, tekanan terhadap pemimpin dunia, dan dukungan terhadap bisnis yang bertanggung jawab, kita dapat berperan aktif dalam membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina dan memperjuangkan perdamaian di wilayah tersebut. Dengan solidaritas dan kerjasama yang kuat, kita dapat menjadi bagian dari upaya untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik yang telah berlangsung lama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun