Perlu kita ketahui, bahwa pada zaman sekarang ini moral remaja sangat merosot. Mengapa demikian? Pertama karena pengaruh media sosial dan juga penggunaan gadget tanpa pengawasan, kedua karena pengaruh budaya barat di mana mereka menganggap bahwa budaya barat itu lebih menarik, ketiga terlepasnya pengetahuan dari nilai nilai agama, dan yang terakhir bisa juga disebabkan karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua.
Dekadensi moral sendiri memiliki arti merosotnya moral seseorang karena faktor faktor tertentu. Dekadensi moral tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa, tetapi sekarang ini bahkan lebih banyak terjadi pada kalangan remaja, di mana para remaja adalah generasi penerus bangsa. Di lingkungan sekolah pun banyak peserta didik yang merosot moralnya, seperti tidak menghargai guru, maraknya tawuran antar sekolah, bullying di lingkungan sekolah, dan masih banyak lagi. Dekadensi moral memiliki dampak negatif yaitu merugikan diri sendiri dan orang lain. Terjadinya sikap acuh dan hilangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Pada lingkungan sekolah terdapat upaya untuk mengatasi dekadensi moral, yaitu dengan mengajarkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan tentang nilai nilai untuk membangun kepribadian anak didik. Cara membangun karakter peserta didik dimulai dari pendidik. Pendidik memberikan contoh nyata mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Bisa juga dengan menyelipkan pesan moral di setiap pembelajaran, dan memberikan apresiasi atas apa pun yang dilakukan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H