Mohon tunggu...
Salisa NurAzizah
Salisa NurAzizah Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

menulis

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mencegah Bullying di Lingkungan Anak: PMM UMM dan Bunda Era Lentera Adakan Psikoedukasi Parenting

19 Agustus 2024   23:30 Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Psikoedukasi Parenting PMM UMM. 

Malang, 1 Agustus 2024  

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan orang tua dalam mencegah bullying di kalangan anak-anak, Progam Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan acara psikoedukasi parenting yang dinarasumberi oleh Bunda Era Lentera, seorang praktisi parenting dan Ketua Umum Yayasan Abhi Candra Nusantara. Acara ini berlangsung di Balai Desa Ngaglik, dengan partisipasi aktif dari wali murid day care, anggota PKK, dan warga sekitar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini bertujuan sebagai pengaplikasian Hilirasi hasil penelitian Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tumbuh kembang anak dan hubungannya dengan bullying, dampak terhadap anak-anak, serta strategi efektif yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah dan menangani kasus bullying. Bunda Era Lentera, yang telah berpengalaman dalam bidang parenting, memberikan materi yang komprehensif dan mudah dipahami oleh peserta. 

Dalam sesi pembukaannya, Bunda Era Lentera menjelaskan bahwa bullying bukan hanya masalah anak-anak, tetapi juga masalah keluarga dan masyarakat. "Bullying dapat merusak psikologis anak dan menurunkan kepercayaan diri mereka. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak-anak mereka," ujar Bunda Era. 

Para peserta diajak untuk memahami berbagai bentuk bullying, muai dari bullying fisik, verbal, hingga cyberbullying yang semakin marak terjadi di era digital ini. Bunda Era juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta bagaimana orang tua dan anak, serta bagaimana orang tua dapat menjadi pendengar yang baik untuk anak-anak mereka. 

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah pentingnya membangun rasa percaya diri dan ketahanan mental pada anak. "Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri yang cenderung lebih mampu menghadapi dan melawan tindakan bullying. Kita harus mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan mencari bantuan ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan," tambah Bunda Era. 

Selain itu, Bunda Era juga mengajak para peserta untuk aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, baik di rumah maupun disekolah. "Orang tua harus bekerja sama dengan guru dan pihak sekolah untuk memantau perkembangan anak dan memastikan bahwa mereka berada di lingkungan yang aman dan positif," jelasnya. 

Acara ini tidak hanya berupa pemberian materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada Bunda Era mengenai permasalahan yang mereka hadapi terkait bullying dan parenting. 

Salah satu peserta yaitu ibu Aca, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas diadakannya acara ini."saya merasa mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru yang sangat berguna untuk diterapkan dalam mendidik anak-anak saya, semoga acara seperti ini bisa sering diadakan untuk membantu kami para orang tua dalam mendidik anak-anak kami." ujarnya. 

Davina selaku ketua PMM UMM kelompok 84 gelombang 7, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta."kami berharap para orang tua yang hadir dapat menerapkan ilmu yang didapatkan hari ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptkan lingkungan yang bebas dari bullying bagi anak-anak," katanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun