Mohon tunggu...
Ari Arifin Sinaga
Ari Arifin Sinaga Mohon Tunggu... -

Seorang yang hanya berlari menuju tujuan yang telah dia tentukan, tanpa ragu akan terus melangkahkan kaki semakin cepat dan melejit.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

1728000 Detik Cerita Prajabatan

25 September 2015   16:16 Diperbarui: 25 September 2015   16:35 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto bersama pelatih TNI-AU batalyon 462-Paskhas Pekanbaru"][/caption]

1728000/480/20

Menghargai waktu bersama dengan orang sekitar adalah hal yang harus aku lakukan, setiap waktu yang aku jalani harus memiliki nilai yang berharga agar tidak sia-sia. Diklat Prajabatan golongan II periode 5 Kementerian Keuangan tahun 2015 menjadi suatu momen yang sangat berharga dalam hidupku, aku ingin mengingat setiap detik yang telah ku lalui bersama keluarga UPT Holtikultura.

1728000 detik waktu yang telah kita lewati, terdapat suka dan duka yang mewarnai dan menghiasi kebersamaan kita. Dimulai dari tibanya di lokasi diklat hanya ada beberapa orang saja yang dapat kita kenal yaitu teman sekantor dan tidak lebih. Awal bertemu semua saling menjaga image atau yang biasa di sebut JAIM dan hanya ada beberapa yang selengekan. Maklum, busuknya belum ketahuan.

Setelah bersama dalam beberapa hari kedepan busuk-busuknya peserta diklat bahkan pelatih pun kelihatan hahhahha. Kocak abis deh keluarga UPT Holtikultura ini, jadi ngangeni gituu. Aku gak mau deh ngebandingin prajab di daerah lain, pokoknya prajab kita lebih oke dari yang di Jakarta, Makasar, Medan, Cimahi atau yang dimana pun diklat prajabatan lainnya diadakan. Prajab kita lebih oke lebih Te O Pe Be Ge Tek. Hahahah kok jadi ngebandngin……

Mengenal Reza?? Uppss Sorry I mean “Tebo(k)”

Aku datang ke lokasi diklat dengan rambut kerenku, lebih panjang sedikitlah dari teman-teman yang lainnya. Enggak tau kenapa aku gak mau botak 1 senti, tepatnya sih bukan gak mau yah emang biar keren aja. Saat ada arahan dari pihak panitia penyelenggara di ruang aula mereka menyinggung mengenai rambut, deg-degan dong, takut diapa-apain (( mikir aneh )).

Mereka menemukan beberapa orang-orang keren yang masuk dalam daftar nominasi rambut belom 1 senti termasuk aku. Mereka menyarankan kami untuk memotong rambut di sebelah gang lokasi diklat sore harinya.

Perjalanan menuju kamar……

“eh, lu ntar motong yee?”

“iya, kau juga?? Bareng yok?”, “nama ku Arifin” jawab dan tanya ku balik sambil memperkenalkan diri dengan raut muka imut gitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun