Mohon tunggu...
Mursalim Majid
Mursalim Majid Mohon Tunggu... -

mencintai alam disekitar kita bagian hidup yang terpenting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Proyek Bundaran Kota Matra Diduga Mark UP

19 Mei 2013   15:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:21 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan : Wartawan Daulat Rakyat Mursalim Majid

Jika proyek Bundaran kota pasangkayu yang tepatnya di depan kantor Bupati Mamuju Utara amatlah jauh jika dibandingkan Bundaran HI dijakarta. Hanya bedanya Bundaran yang tujuannya memang untuk memperindah kota Pasangkayu sebagai ibukota Matra sangat disayangkan jika menghabiskan anggaran sebesar 1Miliar liebih dengan kondisi fisik Bundaran belum rampung. Segedar diketahui pembangunan bundaran kota pasangkayu ini melalui dua tahap yakni pada tahap I pemkab Matra telah menggelontorkan uang rakyat sebesar 1miliar lebih. Pada tahap ke II rencananya akan menghabiskan anggaran 3 Miliar lebih. Satu angka yang cukup fantastic yang hanya mengurusi Bundaran saja bisa menghabiskan uang negara sekitar 5 miliar lebih.

Ditengah soroton tajam atas proyek pembangunan bundaran kota Mamuju Utara dengan menghabiskan anggaran sebesar 1 miliar lebih pada tahun 2012 lalu tentu mengundang tanda Tanya sebagian kalangan. Menurut salah seorang aktivis anti korupsi sulbar menilai pembangunan Bundaran dalam kota pasangkayu itu tidak masuk akal jika dilihat fisiknya seperti itu,” itu perlu evaluasi dan kita akan minta DPAnya,’ ujar aktivis anti korupsi Sulbar Husaini. Ucapan yang samapun diungkapkan salah seorang penyidik dikejaksaan,”jika melihat kondisi fisiknya proyek itu tidakmasuk akal bahkan diduga ada mark up didalamnnya,” katanya.

Dengan melihat angka 5 miliar lebih yang bakal dihabiskan satu bundaran saja tentu amatlah memprihatinkan. Jika dana sebesar itu diperuntukkan untuk pembangunan disektorpertanian atau msayakarat yang lebih membutuhkan tentu akan lebih bermanfaat jika hanya dipakai membiayai satu bundaran saja. Panadangan pemkab Matra tentu berpikir pragmatis yakni bagaimana menghabiskan dana untuk sebuah keindahan kota. Menanggapi masalah itu kadis PU Mamuju Utara H.Basri Yunus ST membenarkan jika proyekbundaran kota pasangkayu itu menghabiskan anggaran tahap I 1 miliar lebih dan akan dianggarankan tahun 2013 pada tahap ke II 3 miliar lebih,” lebih kita ketemu dikantor supaya saya bisa jelaskan dengan baik,” kata Basri dijakarta saat dikonfirmasi lewat via ponselnya pekan lalu. Kandati kadis PU Matra ini tidak bisa menjelaskan secarah tehnik tapi dia menyarankan agar segera konfirmasi ke pak yani sebagai sub bidan yang menangani masalah itu. Sayangnya telepon seluler milik yani tak aktiv ketika Daulat rakyat berkali-kali mengubunginya.

Lain halnya ketua komisi I DPRD Baharuddin Pulindi angkat bicara. Proyek Bundaran kota Pasangkayu yang menelan anggaran samapi 1 miliar lebih akan menjadi kajian DPRD. Bahkan kata Bahar laporannya belum diterimaDPRD,” jadi laporannya belum kami terima. Tapi jika melihat besarnya anggaran yang digunakan dengan kondisi fisik dilapangan diduga ada Mark up,” kata Baharuddin saat dimintai tanggapannya lewat via ponselnya pekan lalu. (salim/DR)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun