Mohon tunggu...
Salim An
Salim An Mohon Tunggu... -

"Abdi Rakyat"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Janji Busuk Jelang Pemilu…

8 Februari 2014   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Janji Busuk  Jelang Pemilu…

Seandainya kau telah menjadi terpilih menjadi pejabat

Hatimu masihkah peduli atas penderitaan rakyat

Pengalaman menunjukkan

Pancasila kau rubah dengan Pancakorup

satu, ketidakhadiran tuhan yang esa

dua, kemanusiaan yang tidak adil dan tak beradab

tiga, kejayaan perwakilan rakyat yang tak mau peduli rakyat

empat, perwakilan kekuasaan dan tidak ada musyawarah mufakat

lima, ketidakadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

pancasila telah diganti para koruptor dengan pancabencana

Indonesia kini tercabik cabik oleh mulutmu yang busuk

Perilakumu yang sok pahlawan tapi seperti drakula yg menghisap darah rakyat

Tanah airmu kau gerogoti hingga menganga gersang

Kami semua diam bukan krn kami tdk berani

Tetapi darah pejuang sedang atur strategi

Akan menyatu dengan jiwa jiwa kami yang tertindas

Hai pemuda majulah ke gelanggang indonesia

yang sudah berantakan krn bencana dan penuh penindasan

bebaskan bangsamu, rakyatmu

jangan hanya kau pikirkan keluargamu, trahmu,, kronimu,

Wahai burung elang kembalilah ke dalam perjuangan

rebutlah duniamu yang menantang dengan sultonmu

tinggalkan pungguk yang hanya merindukan benda-benda di langit

tapi tak mempunyai nyali untuk terbang ke sana

tidak seperti burung elang yang mampu terbang ke mana pun ia mau

tapi di manakah burung-burung elang itu kini?

Pastikan dirimu sebagai presiden muda

janjikan perubahan janjikan kedamaian

bawalah indonesia ke gelangang  dunia

yang lebih bermartabat dan berwibawa

di tengah pancaroba harapan dan bencana

inilah terakhir kali aku kasih kesempatan

Selamatkan Bangsa dan negaramu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun