Mohon tunggu...
Salim Salamahmajdi
Salim Salamahmajdi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - hanya pelajar yang berpotensi mengubah lingkungan sekitar

hidup lah seperti padi semakin banyak ilmunya maka semakin merendah hatinya

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dengan Kebijakan Moneter Syariah

26 Februari 2024   20:07 Diperbarui: 26 Februari 2024   20:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter syariah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sektor riil, seperti yang terlihat dalam beberapa penelitian. Kebijakan moneter syariah dilakukan oleh otoritas moneter atau bank sentral berdasarkan prinsip syariah, dengan tujuan untuk mencapai perekonomian yang diinginkan yang tercermin dari stabilitas harga dan peningkatan output riil, serta pertumbuhan ekonomi. 

Instrumen moneter syariah dan pembiayaan bank syariah diharapkan mampu mendorong pertumbuhan di sektor riil agar tercipta keterkaitan atau keseimbangan antara sektor riil dengan sektor moneter.Salah satu instrumen kebijakan moneter syariah yang paling umum digunakan adalah Operasi Pasar Terbuka Syariah (OPTS).

OPTS adalah instrumen yang digunakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar dengan cara membeli atau menjual surat berharga syariah. OPTS bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan memperkuat stabilitas sistem keuangan syariah. Selain itu, bank sentral juga dapat menggunakan instrumen lain seperti Sertifikat Mudharabah, Sertifikat Murabahah, dan Wakalah untuk mempengaruhi tingkat suku bunga dan jumlah uang yang beredar di pasar.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter syariah memiliki pengaruh positif terhadap Indeks Produksi Industri (IPI) dalam jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, instrumen operasi moneter syariah seperti OPTS juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sektor riil. 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Indonesia, hasilnya menunjukkan bahwa OPTS memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan IPI.Namun, perlu diingat bahwa kebijakan moneter syariah dan kebijakan moneter konvensional memiliki perbedaan instrumen, meskipun tujuannya sama. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi kebijakan moneter konvensional dan transmisi kebijakan moneter syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Produksi Industri (IPI) di Indonesia, namun andil transmisi kebijakan moneter model syariah terhadap IPI lebih kecil dibandingkan dengan model konvensional.

Selain itu, kebijakan moneter syariah juga dapat mempengaruhi sektor riil melalui pembiayaan bank syariah. Bank syariah memiliki karakteristik yang berbeda dengan bank konvensional, di mana bank syariah lebih berorientasi pada pembiayaan produktif dan berbasis pada prinsip syariah. 

Pembiayaan bank syariah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di sektor riil.Dalam konteks Indonesia, bank syariah telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Pada tahun 2020, total aset bank syariah di Indonesia mencapai Rp 600 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan bank syariah juga terus meningkat, dengan total pembiayaan mencapai Rp 500 triliun pada tahun 2020.

Dalam rangka meningkatkan pengaruh kebijakan moneter syariah terhadap sektor riil, perlu dilakukan koordinasi yang baik antara bank sentral dan bank syariah. Bank sentral dapat memberikan dukungan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan bank syariah, sementara bank syariah dapat memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan produktif.

Kesimpulannya, kebijakan moneter syariah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sektor riil, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi dan Indeks Produksi Industri (IPI). Instrumen moneter syariah seperti OPTS dan pembiayaan bank syariah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di sektor riil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun