Mohon tunggu...
Salilatul Badriyah
Salilatul Badriyah Mohon Tunggu... -

PSIKOLOGI UIN MALIKI MALANG 2012\r\n\r\n12410172\r\n\r\n" JUST BEAR IT, I'M SURE I CAN "

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rasa Takut yang Datang Menghadang

12 Maret 2014   03:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya motivasi menurut abraham maslow terbagi menjadi 2, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan dorongan diri tanpa paksaan, seperti halnya saat saya menginginkan suatu baju yang bermerek, saya akan mencoba untuk menabungkan uang saya sebanyak mungkin untuk membeli barang yang sangat saya inginkan. Kenapa saya memilih baju yang bermerek ? karena menurut saya baju bermerek itu enak dan fleksibel untuk digunakan. Sedangkan faktor ekstrinsik sendiri merupakan dorongan yang timbul dari tekanan sosial atau paksaat dari luar. Saya pernah mengalami hal itu, saat saya dihadapkan dengan suatu pilihan antara masuk jurusan IPA atau IPS, orang tua saya memaksa untuk mengambil IPA. Padahal saya sadar kemampuan saya di bidang IPS, namun faktor ekstrinsik yang di berikan oleh orang tua saya membuat saya berfikir untuk mengambil IPA.

Mengkaji pada 5 kebutuhan dasar Maslow menyebutkan bahwa semua piramida tersebut pada kenyataannya tidak bisa di balik, hanya kelihatannya saja yang terbalik. Kebutuhan tersebut mencangkup fisiologis, keamanan & keselamatan, kebutuhan akan rasa cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri . namun, aktualisasi diri ini tidaklah mudah untuk di gapai.

Dasar kebutuhan yang ada mencangkup pada fisiologis, kemanan dan keselamatan individu itu sendiri . ada beberapa hal yang memang sudah terpenuhi dan belum terpenuhi dalam kebutuhan tersebut. seperti halnya, saat kita merasa kebutuhan itu terpenuhi kita akan merasa sehat, kenyang, nyaman dan tenang. Sedangkan jika kebutuhan itu tidak terpenuhi kita akan merasa sakit, kelaparan, cemas dan tidak nyaman.

Sedangkan pada kebutuhan psikologinya ada kebutuhan akan rasa cinta dan penghargaan. Hal ini mengakibatkan seseorang merasa gembira, bahagia bahkan percaya diri jika kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik, jika tidak dia akan merasakan sedih, terhina bahkan rendah hati.

Sedikit bercerita tentang hal di atas mengingatkan saya pada suatu peristiwa yang membuat saya cemas, sedih bahkan stress. Karena pada saat saya SMA saya mengalami suatu peristiwa kehilangan Hp yang bukan milik saya. Saya menjatuhkan Hp tersebut saat saya naik sepeda motor, mungkin harganya tidak seberapa. Tapi, saya mengalami ketakutan yang amat dalam. Saya menyadari kalau saat itu keamanan dan rasa cinta saya tidak terpenuhi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun