Mohon tunggu...
Sali Fatiyah
Sali Fatiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Pekalongan

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Darurat Covid-19, Akses Pelayanan KIA Kian Menurun

20 Juni 2021   20:12 Diperbarui: 20 Juni 2021   20:37 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia sampai saat ini tengah menghadapi situasi yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu adanya wabah Covid-19. Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia diperkirakan sejak awal tahun 2020. Pandemi Covid-19 ini banyak menimbulkan perubahan-perubahan terhadap pola kehidupan masyarakat yang seketika kegiatan masyarakat harus mendapatkan keterbatasan. Pandemi ini sangat memberikan dampak yang cukup luas dalam berbagai faktor, baik dari segi faktor ekonomi, politik, sosial, bahkan kesehatan masyarakat.

Faktor kesehatan merupakan salah satu faktor dampak yang paling besar dari  adanya pandemi Covid-19. Seperti pada data yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 49.328 kasus per 23 Mei 2021. Dari data tersebut, sudah dipastikan banyak kematian yang terjadi karena virus Covid-19 ini. Dengan banyaknya kematian, tingkat kesehatan masyarakat sudah sepatutnya memerlukan perhatian yang lebih besar lagi. Upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan mulai dari individu, masyarakat, pemerintah, maupun sektor kesehatan sendiri.

Namun pandemi Covid-19 ini banyak dari aktivitas masyarakat yang dibatasi. Salah satunya yaitu program pelayanan kesehatan. Banyak dari beberapa Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang membatasi aktivitas jam kerjanya dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan di lingkup tersebut, baik untuk para petugas kesehatan maupun masyarakat yang hendak berkunjung.

Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud diatas yaitu pada pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas atau Rumah Sakit. Banyak diantara ibu hamil, ibu menyusui, maupun ibu nifas yang merasa enggan atau sedikit menunda waktunya untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit tersebut dikarenakan protokol kesehatan yang diterapkan mungkin terbilang berat atau ribet bagi ibu-ibu tersebut.

Dengan demikian, dampak dari adanya pandemi ini yaitu pemeriksaan kondisi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) menjadi terhambat. Dengan keterhambatan itu, yang kemudian bisa menimbulkan suatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja pada kondisi ibu hamil. Seperti yang dianjurkan pemerintah bahwa masyarakat sebisa mungkin jangan mengunjungi Rumah Sakit apabila tidak ada kepentingan yang mendesak. Padahal sudah seharusnya ibu hamil itu memeriksakan diri ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara rutin agar mengetahui perkembangan janinnya. Selain itu, apabila ibu hamil mengalami komplikasi belum tentu di Rumah Sakit tersebut akan ditangani dengan cepat. Karena seperti kita ketahui banyak Rumah Sakit yang sudah menjadi rujukan perawatan Covid-19, sehingga para petugas akan lebih fokus menangani pasien Covid-19 terlebih dahulu. Disisi lain, ibu hamil terbilang lebih rentan terkena infeksi virus. Oleh karena itu, beberapa diantara ibu hamil yang enggan untuk memeriksakan kandungannya ke Pelayanan Kesehatan, meskipun apabila mereka berkunjung ke Bidan yang bisa dikatakan sedikit lebih aman daripada harus berkunjung ke Rumah Sakit.

Lalu, apabila dalam konteks kesehatan anak seperti pada pelayanan balita di Posyandu. Ada beberapa diantara posyandu yang kurang berjalan dengan efektif selama pandemi ini. Sehingga menyebabkan tumbung kembang anak yang kurang terpantau dengan baik.  Selain itu program imunisasi pun tidak berjalan sesuai dengan aturan karena posyandu pun tidak berjalan dengan rutin.

Meskipun pandemi banyak menimbulkan dampak bagi sektor kesehatan seperti layaknya Kesehatan Ibu & Anak (KIA) menjadi terhambat, namun masih ada cara lain agar tingkat kesehatan ibu dan anak tetap terpantau dengan baik dan berada pada taraf yang maksimal. Namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah.

Jaga Kesehatan, Lindungi Diri dan Keluargamu dari Virus Covid-19 !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun