Mohon tunggu...
Salina Corbafo
Salina Corbafo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Paper UTS: Membangun Kesadaran kolektif dalam Pengolahan Sampah

22 Mei 2016   22:40 Diperbarui: 22 Mei 2016   22:53 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Memberikan solusi terhadap masalah sampah disesuaikan dengan kondisi warga local, waktu dan tempat. Inofasi harus bersifat local, karena selalu ada ruang untuk perbaikan dan improvisasi. Awalnya tidak produktif menjadi produktif untuk kepentingan bersama. Langkah lain, menjadi penting adalah Peran pemerintah dalam mendukung kesadaran warga negara yang aktif dengan solusi melalui membuat sebuah undang-undang daur ulang, warga tidak bisa dibiarkan beraksi sendiri, telah membuat sampah dan daur ulang tetapi harus ada kebijakan yang mendukung aksi tersebut sehingga bisa terus berlanjut terus-menerus. Misalnya pajak pada yang mengunakan plastic, membangun semangat untuk terus budaya daur ulang dan diwajibkan semua orang membawa tas ramah lingkungan setiap kali melakukan pembelanjaan.

Kesimpulan

   Pola piker, kebiasaan, gaya hidup dan self image terbentuk dari kebudayaan yang dibangun oleh struktur masyarakat. Informasi dan pesan yang diterima melalui interaksi yang internship dengan orang lain seperti orang tua, saudara-saudara kandung, sesama teman dan lingkungan warga sekitarnya. Mereka memandang diri mereka sendiri dengan cara mereka pikir telah dilakukan orang lain terhadap mereka. Maka komunikasi dan pesan untuk membangun kesadaran ramah terhadap lingkungan, budaya memilah sampah dan mengolah sampah dengan ekfektif dan infofatif harus dimulai dari tingkat keluarga. Kesadaran tidak dibangun secara individu tetapi secara kolektif dan bersama. Seorang anak dapat bersosialisasi melalui interaksi dengan para anggota masyarakat dimana ia dilahirkan. Seseorang memberi arti dan selanjutnya berhubungan dengan berbagai objek didalam lingkunganya melalui interaksi sosial.

     Pendekatan komunukasi persuasi adalah cara yang efektif bisa dipakai dalam penyuluhan membangun kesadaran kolektif untuk mengelola sampah dengan baik. Menentukan actor yang memiliki jiwa kharimatik, sebagai kekuatan untuk mempengaruhi lingkunganya, memberikan contoh-contoh konkret yang bisa dipahami sesuai dengan konteks local mengunakan media sosial dan visual.  Penyuluhan pelayanan informasi secara persuasi, tujuannya untuk memberikan informasi, mendorong dan merubah perilaku audiens tertentu secara spesifik dengan mengunakan pendekatan media massa(Rogers& storey,1987 Rice &Atkin,1989).

      Mengunakan narasumber yang kredibel dan dihormati, bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan kegiatan edukasi Karen pendekatan komunikasi persuasi dalam merubah perilaku sosial adalah kemampuan mendapatkan target populasi yang besar secara efesien. Contoh konkret yang di terapkan di Surabaya, Portugal, Oslo dan Afrika selatan. Informasi yang bisa menjadi pengalaman yang menarik untuk di lakukan ditempat-tempat lain.

References

Jim Ife, Frank Tesoriero(2008) Alternatif pengembangan masyarakat di Era Globalisasi Community development

Duncan Green(2008) From poverty to the power, how active citizen and effective state can change the world

http://www.academia.edu/9437718/Pengantar_Ilmu_Komunikasi thesis Imran Guricici, 27 November 2012.

http://news.liputan6.com/read/2369243/sampah-di-berbagai-negara-berkah-atau-masalah 18 November 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun