Pembangunan adalah proses perubahan yang melibatkan seluruh sistem sosial: politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, institusi dan budaya (Alexander 1994).
Pembangunan adalah upaya sadar bangsa, negara bagian, dan pemerintah untuk mencapai tujuan nasional melalui pertumbuhan terencana dan perubahan menuju masyarakat modern.
Suatu proses perubahan yang terencana untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Secara umum kata ini diartikan sebagai upaya mencapai kemajuan dalam kehidupan berbangsa. Namun, di sebagian besar masyarakat, pembangunan selalu dimaknai sebagai wujud fisik. Bahkan dalam komunitas kecil, “pembangunan” mempunyai arti yang unik. Misalnya arti kata "pembangunan" yang sering terlihat pada rambu peringatan pinggir jalan di berbagai tempat: "Waspadalah terhadap pusat perbelanjaan, jembatan dan jalan raya yang sedang dibangun" Sero Sumajan adalah kota kecil di pinggiran Jakarta yang juga ia bicarakan pentingnya pembangunan di komunitas kecil yang unik, seperti kisah warga miskin yang tinggal di Jakarta. ``Saya dulu tinggal di Jakarta, tetapi karena ada pekerjaan konstruksi, saya harus mengungsi ke sini (Arif Budiman, 1996).
Pembangunan mempunyai arti ganda, Yang pertama adalah pembangunan yang lebih berorientasi pada pertumbuhan yang berfokus pada isu-isu kuantitatif produksi dan pemanfaatan sumber daya. Kedua, pembangunan terfokus pada perubahan dan pendistribusian produk serta peningkatan hubungan sosial. Makna yang kedua lebih menitik beratkan pada pembangunan sosial, yang dibandingkan dengan pemerataan perubahan struktur sosial yang bertujuan untuk mengurangi diskriminasi dan eksploitasi, serta pemerataan kesempatan dan manfaat pembangunan bagi seluruh rakyat dari Setiap bagian masyarakat (Sudharto P. Hadi, 2000).
Menurut Daddy T. Tikson, pembangunan nasional juga dapat diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial, dan budaya secara sadar melalui kebijakan dan strategi ke arah yang diinginkan.
Konsep Pembangunan
Pembangunan merupakan istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kaitannya dengan upaya memajukan masyarakat. Namun konsep pembangunan telah berubah maknanya dari sekedar kemajuan material atau ekonomi menjadi dimensi yang lebih luas. Indonesia adalah negara yang dinamis dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia berada di persimpangan jalan pembangunan. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang pesat harus diselaraskan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekologi. Artikel ini membahas dua konsep pembangunan yang perlu disesuaikan dengan realitas Indonesia. Pembangunan manusia dan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Konsep pembangunan manusia menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup suatu masyarakat. Hal ini mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan dan penentuan nasib sendiri. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan landasan pembangunan berkelanjutan.
Konsep ini sangat populer di Indonesia dan dimasukkan dalam GBHN 1993. Menurut GBHN, pembangunan pada hakikatnya adalah pembangunan seluruh bangsa Indonesia dan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya. Artinya pembangunan tidak hanya mengupayakan kemajuan fisik seperti gizi, sandang, papan, dan kesehatan, namun juga aspek spiritual seperti pendidikan, keamanan, kebebasan berekspresi, dan rasa keadilan. Konsep ini mengakui bahwa pembangunan mencakup aspek berwujud dan tidak berwujud serta memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pembangunan Indonesia mempunyai empat pilar utama:
- Pembangunan Sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara adil dan merata;
- Pembangunan Ekonomi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Pembangunan Lingkungan Hidup melalui pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara efisien dan berkelanjutan, yang merupakan landasan segala kehidupan.
- Perundang-Undangan dan Tata Kelola untuk menjamin koordinasi dan konsistensi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pemantauan.
Tantangan Pembangunan
Tantangan utama pembangunan yang perlu diatasi untuk mencapai pembangunan nasional yang berkualitas dan berkelanjutan adalah terbatasnya sumber daya seperti keuangan, infrastruktur dan terbatasnya sumber daya manusia, yang dapat menghambat proses pembangunan yang ada.