Saya mempunyai seorang teman yang menempuh kuliah di luar negeri. Tahun 2019 ini merupakan tahun ketiganya untuk menuntut ilmu di sana. Teman saya mengambil jurusan performance art di Inggris. Lebaran kemarin akhirnya kita bertemu dan tentunya saya menanyakan bagaimana kehidupan di Inggris.
Ternyata jawabannya tidak seperti yang diduga, hidup di Inggris tidak enak sebab jarang menemukan makanan khas Indonesia di sana. Mendengar pernyataan itu, rasanya saya maklum sebab orang Indonesia tidak akan pernah terbiasa dengan makanan luar negeri. Untungnya negeri kita dilimpahi berbagai macam bahan makanan sehingga membuat kuliner Indonesia sangat enak. Untuk urusan selera, rasanya orang Indonesia tidak bisa ditawar-tawar.
Saya juga baru tahu bahwa makanan khas Indonesia memiliki filosofi tertentu. Jadi tidak hanya enak, namun juga memiliki nilai yang tinggi dari nenek moyang kita. Maka dari itu saya akan informasi menarik ini agar kita semakin mencintai kuliner khas Indonesia.
Martabak
Siapa yang tidak suka dengan martabak telur atau martabak manis? Kita sangat lekat dengan makanan ini. Selain rasa yang enak, ternyata martabak juga memiliki filosofi yang tinggi. Martabak sendiri sebenarnya berasal dari Pulau Bangka, dibuat oleh Hok Lo Pan.
Martabak sengaja dibuat pada masa itu sebagai makanan penyaji ketika bertamu ke rumah seseorang. Juga, martabak berdiri di atas semua golongan atau strata sosial sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh ketika bertamu. Hingga kini, martabak berhasil menjadi makanan khas untuk menjalin silaturahmi.
Rendang
Berdasarkan sejarahnya, rendang memang sengaja dibuat oleh seorang ibu untuk anak laki-lakinya yang ingin merantau jauh dari kampung halaman. Maka dari itu rendang bisa bertahan lama, alias tidak basi hingga sebulan ke depan. Ternyata memang gunanya untuk bekal merantau.
Nasi Tumpeng