Keberagaman dalam Beragama di Indonesia Menjadi Faktor Disintegrasi Bangsa

Bangsa Indonnesia menjadi salah satu negara yang dikenal karena kemajemukan atau keberagamannya. Salah satunya yaitu pada keberagaman agama yang dipeluk oleh masyarakatnya. Hal tersebut menjadi manifestasi dari sila pertama dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila, yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". 

Walaupun telah tercantum pada dasar negara, hadirnya konflik atau masalah yang disebabkan oleh faktor agama tidak dapat dihindarkan. Diketahui faktor agama dapat menjadi salah satu pemantik konflik diantara masyarakat luas yang dapat mengakibatkan munculnya disintegrasi sosial di lingkup masyarakat luas, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan hadirnya tantangan multikultural di Indonesia.

Dari ke-6 agama yang sudah diresmikan di Indonesia, seringkali muncul konflik dan permasalahan antar agama, seperti adanya perbedaan opini dan kefanatisan dalam kehidupan beragama. 

Hal ini menyebabkan muncul oknum-oknum yang saling menjatuhkan, sehingga timbul perpecahan dan ketidakharmonisan dalam kehidupan antar umat beragama di Indonesia. 

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, diperlukan untuk mengetahui pandangan terkait masalah disintegrasi ini dari setiap agama supaya solusi yang dapat disimpulkan dapat bersifat objektif dan efektif untuk diterapkan kepada masyarakat, sehingga tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi diketahui menjadi kunci utama dari terciptanya stabilitas ditengah kondisi Indonesia yang memiliki keberagaman di banyak aspek kehidupan .

Toleransi adalah syarat wajib bagi seorang warga negara jika ingin mendapatkan predikat baik. Bertoleransi bukan berarti melepaskan keyakinan yang dianut untuk pindah ke keyakinan yang lain. Toleransi merupakan hal yang sangat indah. Ketika seorang warga negara memiliki toleransi yang baik, ia turut ikut serta dalam menciptakan stabilitas di dalam negaranya. Karena sadar ataupun tidak sadar, orang tersebut sudah membantu menciptakan keamanan dan kedamaian melalui cara preventif.

Sejatinya, toleransi merupakan atribut yang tidak bisa dipisahkan oleh individu yang terbiasa hidup dalam lingkungan yang memiliki keberagaman karena banyak sekali pemikiran dan teori yang berbeda bahkan bersebrangan dan berangkat dari seorang warga Negara, baik memiliki hati yang lapang dan sikap toleransi yang besar. Solusi yang dapat ditawarkan adalah sebagai berikut :

• Bersikap terbuka tentang keberagamaan yang ada di Indonesia
• Sebagai warga negara Indonesia yang hidup di tengah keberagaman, kita tidak boleh menutup mata dan merubah pola pikir kita bahwa "Keberagaman Bukan Kelemahan Bangsa Melainkan Kelebihan Bangsa".
• Memahami batasan -- batasan saat bercanda dan usahakan dalam bercanda tidak membawa atau menjelek -- jelekkan tentang suku, agama, budaya, ras , dan bahasa dari orang lain.
• Memberi pehamaman kepada orang lain tentang betapa pentingnya toleransi ditengah keberagaman yang ada di Indonesia dengan bahasa yang baik dan tidak menggurui agar orang yang kita berikan pemahaman tidak merasa direndahkan atau disalahkan.
• Apabila terdapat oknum yang bersikap SARA dan melebihi batas, maka dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib dan usahakan hindari adu mulut dan main hakim sendiri, karena Indonesia merupakan negara hukum.