Mohon tunggu...
Salbia SalsabilaMulki
Salbia SalsabilaMulki Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa -Ilmu Komunikasi -Universitas Islam Bandung

Mostly of my friend call me Bia. I’m a student in communication science faculty of Bandung Islamic University. Hopefully this major can help me to make my dream came true to become an intelligent youngster. So to achieve my dream I’ve to reach out my self to get a better experience.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Panen Sukses di Perpustakaan (Perpustakaan Dapat Membentuk Jiwa Pengusaha)

28 Mei 2020   10:49 Diperbarui: 28 Mei 2020   10:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sukses tak memiliki tolok ukur yang sama bagi setiap insan. Sukses dapat dikata relatif, namun orang-orang takkan memungkiri bahwa Mark Zuckerberg, Warren Buffett, Bill Gates dan pengusaha lainnya adalah orang sukses. Para pengusaha tersebut tak hanya memerdekakan finansial dan kebermanfaatan diri pribadi, tetapi juga memerdekakan lapangan kerja untuk sesamanya. 

Banyak faktor yang membentuk jiwa sukses para pengusaha tersebut, salah satunya dengan mencintai ilmu, buku dan perpustakaan. Tak ragu lagi baginya untuk membuat perpustakaan pribadi di dalam rumah guna memudahkan dalam mengakses ilmu baru tiap harinya bak CEO Microsoft yang membaca lima puluh buku per tahun, CEO Berkshire Hathaway setiap harinya meluangkan waktu lima hingga enam jam untuk membaca, dan Zuckerberg membiasakan diri membaca satu buku setiap dua minggu sekali untuk memelajari hal-hal tentang teknologi, kepercayaan, sejarah, hingga kebudayaan (Kasih,2018).

Para pengusaha sukses sangat menyadari manfaat membaca, dapat memperluas wawasan, mempertajam gagasan, menigkatkan kreatifitas diri, seperti pepatah Maya Angelou mengatakan "When you know better, you do better". Sebagai contoh, orang yang berhasil membaca seluk beluk teknologi, maka merekalah yang berhasil mengembangkan teknologi. Demikian pula, orang yang mampu membaca politik, hukum, pendidikan, sosial, dan lain-lain akan mendapatkan keuntungan dari kepandaiannya membacanya itu.

Dapat disadari bahwa era globalisasi ini tak hanya mobile phone saja yang memiliki multifungsi, tetapi hal serupa pun berlaku bagi perpustakaan. Selain sebagai jendela dunia, gudang ilmu, perpustakaan juga dapat dijadikan kunci kesuksesan untuk kita di masa mendatang. Memang tak semua yang sukses melalui perpustakaan, namun tak sedikit pula yang terus bersyukur karena sering membaca di perpustakaan. Setidaknya ilmu dari perpustakaan dapat dijadikan sebagai bekal untuk mencari kesuksesan diri.

Hal ini didukung pula oleh hadist HR. Muslim, no. 2699 (Al-Asqalani,1998) disebutkan bahwa "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga". Ditambah lagi At-Tabrani meriwayatkan bahwa rasulullah saw pernah bersabda "Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya".

Umat Islam mungkin sudah tahu bahwa surat yang pertama turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yang mana isinya mengajarkan umat manusia untuk "iqra" (bacalah). Banyak fakta yang seharusnya membuat kita semakim semakin sadar, bahwa secara empirik, orang-orang yang mencintai ilmu, mereka pasti sukses, begitu pun sebaliknya (penelitian). 

Adapun cara untuk memperoleh ilmu adalah dengan belajar. Kunci kesuksesan belajar adalah membaca dan salah satu sarana belajar dan gudangnya ilmu adalah perpustakaan. Tak dapat dielak bahwa di perpustakaan kita dapat memanen kesuksesan. Jika mendengar cerita tetang keberhasilan negara dan masyarakat Jepang tentu tak lepas dari eratnya budaya baca masyarakat Jepang dan pemerintah Jepang yang sangat serius dalam menangani perpustakaan.

Hal ini dapat diketahui dari cara pengelolaan perpustakaan umum yang mudah diakses oleh setiap pengguna perpustakaan di manapun mereka berada dapat dengan mudah mengetahui dimana informasi/buku yang dicari berada dan juga dapat dengan mudah untuk memperolehnya di perpustakaan umum.

Penggunaan daring pun dimanfaatkan oleh perpustakaan untuk menyinergikan dengan perkembangan perpustakaan modern yang berbasis digital atau yang kita kenal dengan e-library. Dengan e-library, berbagai bacaan seperti buku, jurnal, bacaan populer dalam bentuk elektronik dapat di akses dengan mudah dimana pun dan kapan pun, tanpa mengenal batas waktu dan tempat tertentu. 

Hal itu memudahkan masyarakatnya untuk mengakses berbagai hasil riset para peneliti dan penulis sebagai landasan awal untuk mengawali bisnis yang akan dirintis. Sehingga bangsa Jepang dapat menguasai produk-produk teknologi tinggi bahkan dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan produk-produk negara maju lainnya. Penguasaan teknologi tinggi masyarakat Jepang berkaitan erat dengan keunggulan budaya baca. Jadilah, masyarakat Jepang menjadi masyarakat yang siap menyerap ilmu dari berbagai bahan bacaan yang terbit di dunia (Harmawan, 2016).

Selain itu, perlu disadari bahwa perusahaan-perushaan besar sangat menyadari pentingnya hasil riset dan penelitian. Apple Inc, Microsoft Corporation, dan Samsung Electronics Co, Ltd berlomba Gelontorkan Dana Riset. Bahkan Intel Corporation tak rugi menggelotorkan dana R&D sebesar US$12,74 Miliar per hasil riset (Aryanto,2018). Para pemilik perushaan tersebut menyadari bahwa ilmu sangat penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan usahanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun