Terkadang menjadi pekerja memang memiliki banyak resiko meskipun terlihat sangat ringan. Makanya sangat jelas sekali dalam hal ini penting sekali yang namanya mengikuti pelatihan dan sampai mendapatkan sertifikasi K3 pada semua pekerja yang secara sah baik dari BUMN dan Swasta.
Berdasarkan data resmi yang dikeluarkan langsung misalkan oleh pihak BPJS pada satu tahun yang lalu menyebutukan jika kecelakan kerja di Indonesia sendiri sangat banyak hampir mencapai 4% dan ini tentu angka yang sangat tinggi.
Apa saja yang masuk dalam kategori kecelakan kerja yang di akui secara hukum ? Ada banyak misalkan saja mulai dari cacat fisik sampai dengan hal terburuk yakni kematian.
Untuk mengurangi efek ini maka tentu sangat dibutuhkan banyak peran bukan hanya dari pemerintah namun dari semua unit yang terlibat dalam mengeduksi pekerja sehingga angka ini semakin lama akan bisa ditekan, itu inti sebenarnya dari pelatihan ini bukan hanya seremonial semata.
Sebagai cara dalam memberikan efek yang efisien, maka diberlakukan sebuah cara sederhana dimana misalkan dalam sebuah PT atau perusaahan di utuslah satu orang kemudian di latih sampai mendapatkan sertifikat dan bisa memberikan yang namanya simulasi ke semua pegawai akan hal hal keselamatan kerja yang efektif.
Secara resmi juga pemerintah melalui kemnaker RI memberikan kewajiban akan pelatihan K3 umum misalkan. Selain memberikan efek keselamatan juga memiliki andil dalam menyiapkan bibit unggul yang ahli K3 sesuai kebutuhan dunia kerja.
Adapun secara umum nih, dari sisi waktu pelatihan sendiri idealnya dilakukan kurang lebih selama 12 hari saja dengan catatan akhir peserta training sudah mahir.Â
Tujuan dan manfaat pelatihan K3 umum
- Singkatnya tujuan awal dari pelatihan K3 ini tidak lain untuk memaksimalkan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di sebuah perusahaan.
- Lulusan dari training atau pelatihan ini sendiri harus bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan apa yang ada dalam proses penerapan K3 dengan baik.
