Mohon tunggu...
Sobat Budidaya
Sobat Budidaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aquaculture Student

Perikanan Budidaya Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencapai Produk Khas Desa Sukajadi : Tim PPK Ormawa Himakua IPB Menggelar Produksi Massal Pengolahan Ikan Nila

23 Agustus 2024   13:45 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai sukses melaksanakan workshop pengolahan ikan nila yang pertama dan kedua di Desa Sukajadi, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) kembali mengadakan produksi massal sebagai upaya berlanjut untuk Desa Sukajadi mencapai tajuk 'Desa Wirausaha'. Produksi massal dilakukan untuk menghasilkan tiga produk olahan yakni dimsum ikan nila, kerupuk duri ikan nila, dan baby fish nila dengan melibatkan 3 warga desa sasaran. 

Persiapan bahan baku telah dilakukan oleh tim pengolahan dengan dibantu tim budi daya PPK Ormawa Himakua, mulai dari persiapan benih baby fish, filet ikan nila, dan tulang ikan nila. Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB di rumah salah satu warga, Nani, selaku istri ketua RT 3 RW 8 Desa Sukajadi. Produksi diawali dengan mencairkan filet ikan yang masih beku (thawing) agar mudah dibentuk adonan. Sambil menunggu filet ikan yang di-thawing, bumbu mulai disiapkan dan tulang-tulang ikan mulai direbus menggunakan panci presto. Pada produksi massal saat ini, benih baby fish yang disiangi berjumlah sekitar 5100 ekor. 

Kegiatan produksi tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu Desa Sukajadi, melainkan turut hadir Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Altayani. Produk yang telah dihasilkan berjumlah sekitar 50 kemasan untuk setiap produk, baik dimsum ikan nila, kerupuk duri ikan nila, dan baby fish nila. 

Tidak hanya berhenti di proses produksi, kegiatan berlanjut hingga ke proses pemasaran. Proses pemasaran awal diinisiasi melalui platform digital warga desa, sehingga menghasilkan 15 pesanan produk dalam tiga hari. Harapannya, pemasaran selanjutnya dapat meluas, dilakukan baik secara langsung maupun melalui media digital berbasis digital marketing sehingga terbentuk jaringan kemitraan dengan mitra-mitra pendukung yang berkelanjutan. 

Ingin tahu lebih banyak tentang kegiatan PPK Ormawa Himakua 2024? Yuk follow akun media sosial Instagram Himakua di @himakuaipb dan Instagram tim Himakua PPK Ormawa di @ppko.himakua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun