Setelah sukses melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) pada tahun sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) IPB University kembali melanjutkan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Tahun ini, Himakua IPB University mengusung topik Desa Wirausaha dengan program Jaringan Kemitraan Perikanan Budidaya (Jaringku) sebagai implementasinya. Melalui program ini, tim PPKO Himakua optimis dapat mendorong masyarakat Desa Sukajadi untuk mengembangkan potensi usaha perikanan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Mengawali program tersebut, dilaksanakan workshop di Aula Kantor Desa Sukajadi Tamansari, Kamis (20/6). Workshop dihadiri oleh Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sukajadi, Dosen Pembimbing Pengabdian IPB University beserta fasilitator, Penyuluh Perikanan Kecamatan Tamansari, Kelompok Perikanan Mandala Desa Purwasari, Ketua RT dan RW, serta warga sekitar.
Muhammad Bimosena Sofiawan selaku ketua tim menjelaskan, fokus tim PPKO Himakua ingin mendampingi dan membantu masyarakat dalam memahami perkembangan produksi komoditas ikan nila. Ia juga mengajak warga sekitar untuk bersemangat menambah wawasan terkait usaha perikanan.
“Usaha budidaya ikan nila, minapadi, hingga pengolahannya akan berhasil apabila disertai dengan penerapan sesuai standar operasional prosedur (SOP), berbagi ilmu, dan kesungguhan dalam bekerja yang berujung pada kemandirian individu maupun kelompok,” tutur Bimosena.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Mintarti selaku Tim Ahli PPK Ormawa yang mengatakan, “Hal terbaik dalam proses pengabdian ini adalah dukungan desa dan masyarakat yang kuat. Oleh karena itu, mohon bantuan dan dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan program ini.”
Ia juga mendorong Desa Purwasari yang merupakan desa binaan PPKO Himakua 2023 untuk turut serta membantu terlaksananya pengabdian sebagai sister village yang dapat mentransfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat Desa Sukajadi.
“Harapannya, program ini terus berlanjut untuk membentuk kemandirian warga dan desa, yang nantinya akan melahirkan mata rantai pelatihan pelatih (TOT) dalam mentransfer ilmu pengetahuan di masyarakat,” terang Bimosena.
Ingin tahu lebih lanjut tentang kegiatan Himakua 2024 PPKO? Yuk, ikuti akun media sosial Instagram Himakua di @himakuaipb dan Instagram tim Himakua PPKO di @ppko.himakua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H