Mohon tunggu...
Sekolah Aksara
Sekolah Aksara Mohon Tunggu... profesional -

Sekolah kepenulisan dengan motto "menulis dari hati".

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mati Itu Tidak Sederhana

6 Mei 2012   03:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Siapa bilang mati itu sederhana atau mudah? Persepsi salah ini yang dianut kebanyakan orang, yang kemudian dianggap sebagai solusi final dan permanen dalam menyelesaikan masalah, yakni dengan bunuh diri.

Padahal mati itu tidak sederhana. Kematian selalu berwajah ganda: kesederhanaan dan keribetan. Bagi yang mati, ketika nafas terakhir lepas, habislah perkara. Tinggal ia berurusan dengan Sang Pencipta. Bagi yang ditinggalkan, keribetan kerap menyergap. Sederet formalitas acara adat atau pemakaman, tumpukan tagihan biaya penguburan dll. Hingga kita semestinya bertanya sebenarnya semua itu untuk siapa dan untuk apa. Demikian juga bagi sesiapa yang saat ini putus asa, dan memutuskan mengambil solusi yang dianggapnya manjur, yakni bunuh diri, selayaknya bertanya pada diri sendiri: apa yang sudah diperbuat selama hidup? Untuk apa hidup ini? Dan buat siapa hidup ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun