- Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi) - Satwa Langka
Elang jawa sering dikaitkan dengan simbol negara kita, karena kemiripannya dengan binatang mitos, garuda. Elang jawa biasanya hidup di pohon yang tinggi menjulang di wilayah hutan primer yang ada di Pulau JAwa mulai dari ujung barat (Taman Nasional Ujung Kulon) sampai ke ujung timur (Semenanjung Blambangan Purwo). Keunikan dari burung ini adalah jambul tinggi di kepalanya yang berwarna coklat dengan ujung putih. Populasinya yang semakin menurun akibat dari berkurangnya hutan yang ada, mengakibatkan ia tergolong dalam satwa raptor langka.Â
Selain satwa, juga ada tiga jenis buna yang ditetapkan sebagai puspa nasional, yaitu:
- Melati Putih (Jasminum Sambac) - Puspa Bangs
Bunga ini dianggap dapat menggambarkan masyaralat Indonesia yang berbudi pekerti dan sederhana. Selain sebagai tanaman hias berbau wangi, melati juga sering digunakan dalam acara kerakyatan.Â
Selain itu, bunga melati dapat digunakan untuk menetralisir dan dimanfaatkan untuk pembuatan minyak atsiri. Tanaman ini bisa ditanam dimana saja dan bisa tumbuh melalui bibit ataupun stek. Perawatannya juga sederhana, cukup dengan penyiraman rutin setiap hari dan sinar matahari cukup.
- Anggrek Bulan (Palaenopsis Amabilis) - Puspa Pesona
Bunga anggrek berukuran besar dengan kelopak yang berwarna putih dan corak kuning merah dan tangkai berwarna kehitaman. Meskipun bunga ini tidak sewangi melati, namun keindahannya menjadikan anggrek bulan sebagai puspa pesona Indonesia.Â
Anggrek bulan dapat hidup di seluruh wilayah Indonesia dan sekitarnya. ia banyak dibudidayakan karena durasi mekarnya yang cukup lama, dan wangi lembutnya yang cukup khas.Â
- Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldi) - Puspa Langka