Mohon tunggu...
Master Salam
Master Salam Mohon Tunggu... -

http://mastersalam.com/. Itulah Blog Pribadi saya. Saya seorang pencinta hal-hal spiritual. Kecintaan saya terhadap dunia metafisika membuat saya ingin membantu banyak orang. Anda bisa kunjungi blog pribadi saya untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpikir Positif Bisa Sangat Berbahaya

28 Maret 2016   11:59 Diperbarui: 28 Maret 2016   14:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Cara Mengubah Pikir Positif dengan perasaan positif. Sumber: www.ilawati-apt.com/bagaimana-cara-berpikir-positif/"][/caption]Tahukah Anda bahwa berpikir positif (positive thinking) dan berperasaan positif (positive feeling) punya perbedaan makna? Mungkin Anda mengira bahwa keduanya adalah sama. Namun, ada perbedaan yang sangat mendasar.

Terkadang, berpikir positif malah menjadi jelek dan kurang memberdayakan. Misalnya saja, Anda berkata, “Saya harus bisa.” Itu adalah perkataan positif sekaligus pikiran positif. Namun, apakah perasaan Anda benar-benar positif (baik).

Tentu saja ada keganjalan dalam hati Anda. Seakan menjadi beban ketika Anda ucapkan kata “harus.” Ini adalah hal yang berat. Maka, kata-kata harus itu bisa dihilangkan agar perasaan Anda bisa lebih positif.

Berbeda dengan perasaan yang positif. Misalnya Anda bahagia karena dapat pekerjaan, dapat doorprize, ditraktir teman, atau perasaan positif lainnya. Tentu, pikiran Anda akan ikut positif. Jadi, bisa disimpulkan, pikiran positif belum tentu membawa perasaan positif, tetapi perasaan positif sudah otomatis membentuk pikiran yang positif.

Lalu, bagaimanakah caranya agar berperasaan yang selalu positif. Salah satunya dengan cara bersyukur. Bukan memperoleh bahagia dulu baru bersyukur, melainkan bersyukur terlebih dulu, baru akan terasa bahagia.

Banyak hal yang bisa disyukuri dalam hidup Anda. Salah satunya adalah Anda masih diberi kenikmatan hidup hingga sekarang, sehat, bisa membaca tulisan ini dalam rangka belajar, dan sebagainya. Belum lagi nikmat lainnya yang Anda rasakan dalam hidup, tetapi tidak Anda anggap, atau tidak Anda sadari. Maka, bersyukurlah, ciptakan perasaan yang selalu bahagia agar pikiran pun menjadi lebih baik.

Berpikir positif boleh-boleh saja, dan itu memang dibutuhkan. Namun, cek juga perasaan Anda. Apakah juga positif (enak) atau sebaliknya? Jika saat Anda berpikiran positif lalu perasaan Anda pun ikut positif, berarti itu BENAR-BENAR POISTIF. Akan tetapi, jika pikiran positif yang rasanya tidak enak, maka itu NEGATIF. Jadi, saat berpikir positif, cek juga perasaan yang Anda rasakan saat itu.

Baca Artikel terkait dan lebih lengkapnya tentang Cara Mengubah Pikiran Positif Menjadi Perasaan Positif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun