Mohon tunggu...
Denis Salam
Denis Salam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berumah Tangga di BSD City

25 Februari 2019   11:42 Diperbarui: 25 Februari 2019   11:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi pasangan baru yang belum lama menandatangani kontrak buku nikah untuk mengikat sehidup semati, urusan tempat tinggal nyatanya menjadi satu yang banyak dipertimbangkan. Pilihannya berumah tangga di rumah mertua atau berumah tangga di rumah sewa. Sebetulnya ada pilihan lain, yakni membeli rumah sendiri. Pikir-pikir membeli rumah gak semudah itu buat pasangan baru. Faktor tempat kerja dan juga level harga rumah baru yang membebankan pendapatan pasangan baru.

Namun ternyata, menurut survei yang dilakukan portal properti Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2018 (Sumber: https://www.merdeka.com/uang/survei-dalam-beli-properti-masyarakat-lebih-pentingkan-kenyamanan-dibanding-harga.html), masyarakat termasuk pasangan baru lebih mementingkan kenyamanan dan kualitas hidup dibandingkan harga dalam memilih rumah.

Dari survei tersebut, 92 persen masyarakat mencantumkan lokasi sebagai faktor paling menentukan dalam memilih rumah, 75 persen faktor keamanan dan 72 persen karena faktor kemudahan transportasi. Sedangkan faktor harga properti dipilih sebanyak 60 persen, angka itu ternyata masih di bawah faktor infrastruktur dan fasilitas umum dengan 65 persen dipilih.

Memangnya ada rumah secocok surveinya Rumah.com?

Nah, gue menemukan satu kawasan yang bisa menjadi pertimbangan pasangan muda memilih berumah tangga dimana dengan kenyamanan yang dijamin senyaman rasa nyaman pasangan baru-mu, yakni BSD City.

Perumahan yang dibangun oleh Sinar Mas Land sejak tahun 1984 ini ternyata adalah proyek kota terencana dengan total luas kawasan mencapai 6.000 hektare. Berbicara soal akses kesehatan, pasanga muda dapat menggunakan fasilitas yang ada seperti Omni Hospitals, Eka Cipta Hospital, Bethsaida Hospital, dan sejumlah klinik terdekat. Khusus bagi pasangan  yang sudah memiliki anak dan sudah memasuki usia kuliah, urusan fasilitas pendidikan sangat memadai seperti Binus University, Universitas Prasetya Mulya, Swiss German University, Sinarmas World Academy, Universitas Atmajaya, dan lain-lain.

Soal keamanan dijamin BSD City memberi keamanan paling aman buatmu, beberapa perumahannya menggunakan sistem keamanan berlapis dan private residence. Bagaimana dengan akses kendaraan? BSD City diapit oleh dua ruas jalan tol, yakni Jalan Tol Jakarta--Tangerang dan Jalan Tol Ulujami--Serpong. 

Hal ini tentunya memudahkan akses kendaraan roda empat untuk menuju ke sana. Kemudian bagi pecinta transportasi publik, gak perlu khawatir. Kereta Rel Listrik (KRL) di BSD City dapat digunakan untuk menjangkau berbagai macam destinasi. Jurusan KRL mencakup Jakarta--Rawabuntu--Serpong--Cisauk. Ya, hal tersebut tentu mengandung prospek yang tinggi dan menawarkan peluang-peluang investasi menjanjikan.

Oleh karena itu, tinggal di BSD menjadi sebuah idaman untuk pasangan muda dan siapapun yang menjadikan faktor kenyamanan sebagai penentu utama memilih rumah. Untuk menikmati waktu senggang, BSD City juga banyak menghadirkan tempat rekreasi seperti Ocean Park, The Breeze BSD yakni sebuah pusat lifestyle pertama yang ada di Indonesia. 

Memiliki rumah BSD City dan kawasan sekitaranya, jelas memberikan manfaat tersendiri. Jangan salah juga, BSD City menjadi kota paling mandiri di Indonesia karena dapat memenuhi segala kebutuhan penduduknya termasuk bagi pasangan muda untuk menemani manisnya berumah tangga.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun