Mohon tunggu...
salafudin fitri
salafudin fitri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin

Menulis, mengasah nurani untuk selalu bijak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Indah Reuni Tarbiyah (Part 2): Ada Mandai dan Kalangkala

29 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuni yang penuh keakraban. (Dok. Panitia)

Reuni telah berlalu. Sebagian besar sudah pulang ke daerah asal masing-masing. Tetapi cerita tentang perjumpaan kemaren masih menghias grup WhatsApp.  Ternyata kesan reuni masih belum hilang, masih ada yang  mengirim serba-serbi perjumpaan kemaren. Perjumpaan para pejuang penghuni Fakultas Tarbiyah angkatan '89, yang rata-rata usia mereka sudah lebih 50 tahun.

Kebersamaan sangat terlihat. (Dok. Panitia)
Kebersamaan sangat terlihat. (Dok. Panitia)

Reuni yang unik,  ajang perjumpaan yang berisi saling mengingatkan, saling  berbagi kebahagiaan. Bukti yang jelas ketika mereka berbagi makanan yang tidak pernah direncanakan. Mereka membawa jenis makanan yang dipastikan disukai oleh kawan-kawan seperjuangan,  dan itu pernah dinikmati oleh mereka.  Ada mandai, kalangkala,  anak iwak, wadai satu, dan apam. Ada juga yang membawa buah mangga hasil kebun pekarangan,  dan durian asli kasongan yang terkenal manis.  Mangga dikupas oleh ketua Ikatan Alumni,  dibagi dan dinikmati bersama,  habis seketika tanpa sisa. Begitu juga durian,  dibelah beramai-ramai, masing-masing menikmati,  tanpa harus disajikan di piring,  habis seketika tanpa sisa juga. Tidak ada rasa sungkan, apalagi malu-malu karena semua sudah menyatu dalam ikatan kalbu sesama alumni.

Tak Pernah Berhenti Mencintaimu. (Dok. Panitia)
Tak Pernah Berhenti Mencintaimu. (Dok. Panitia)

Kegembiraan mereka juga diungkapkan melalui lagu. Dulu tidak pernah selincah ini,  sekarang begitu gesit sambil bergoyang sesuai alunan musik. Ternyata itulah ekspresi kegembiran bertemu sahabat yang dulu pernah senasib-sepenanggunan.

Ada juga yang memilih mojok, ngobrol sambil curhat-curhatan. Berbagi pengalaman dan perasaan,  tapi bukan untuk berbagi kesedihan,  karena tak satupun di antara mereka yang tanpak sedih. Senyum dan tawa itu bukti bahwa mereka semua bahagia dengan acara perjumpaan itu.

Masih banyak sebenarnya yang ingin aku ceritakan, termasuk perjumpaan aku dengan mas Bro Hilal yang sekarang bermukim di Serpong, atau cerita isteriku yang sempat ngobrol dengan salah satu alumni yang katanya dia sangat semangat hadir karena telah sehat, dulunya sempat stroke. Semua cerita dalam perjumpaan ini sangat inspiratif, indah dan menggugah untuk kita yang selalu ingin bahagia dan juga membahagiakan teman-teman.

Bersambung ke part 3.

Senang Menyangi. (Dok. Panitia)
Senang Menyangi. (Dok. Panitia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun