Mohon tunggu...
Sal Sabila
Sal Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kegemaranku mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender di Era Kartini

23 April 2024   12:17 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender di era Kartini dipelopori oleh Raden Ajeng Kartini sejak tahun 1908. Perjuangan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan, dimulai oleh Kartini sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan terhadap kaum perempuan pada masa itu. Kartini menilai pendidikan wanita sebagai madrasah pertama bagi generasi muda, menyukai kemajuan, dan menganggap pentingnya pendidikan budi pekerti.

Perjuangan Kartini adalah perjuangan bangsa Indonesia sepanjang masa, termasuk hari ini. Idealisme Kartini tentang kesetaraan gender menentang praktik-praktik yang syarat akan disparitas gender dan patriarkisme yang melekat pada konsep kesetaraan gender. Kesetaraan gender yang diperjuangkan Kartini adalah perjuangan bangsa Indonesia selama masa, termasuk hari ini.

Tetapi, kesetaraan gender belum sepenuhnya tercapai di Indonesia, tetapi juga tidak berarti belum ada proses untuk mencapainya. Kesetaraan gender yang dahulu diperjuangkan Kartini sudah tercapai di Indonesia, tapi juga tidak berarti budaya patriarki sudah terhapus dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Perlu diakui bahwa kesetaraan gender belum sepenuhnya tercapai di Indonesia, tapi juga tidak berarti belum ada proses untuk mencapainya. Cita-cita kesetaraan gender tentu relevan dengan penghapusan budaya patriarki yang mengekang dan konservatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun