Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bagi Pecinta, Menang atau Kalah Itulah Cinta

21 Januari 2015   19:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:40 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah catatan setelah menonton film Mohabbatein
“Bahagia dan duka adalah resiko yang memang harus diterima pecinta. Kedua hal tersebut adalah hal yang wajar dalam bercinta, adakalanya bahagia juga duka, tapi rasa takut akan cintalah yang hanya menyebabkan duka, bukan cinta yang hanya berakhir duka. kemenangan karena rasa takut haqiqatnya adalah kalah, tapi bagi pecinta menang atapun kalah itulah cinta”
(Sarma Saleem inspired by Mohabbatein)
“Mohabbatein” membaca judulnya saja aku terbawa dalam pemaknaan kata, kata mohabbatein yang merupakan kata dari bahasa Iindia, sepertinya memiliki kedekatan makna dengan kata “mahabbatain” dalam bahasa Aarab. “Mahabbatain” dalam bahasa arab berasal dari fiil (kata kerja)  habba yuhibbu hubban kalau tidak salah, mungkin yang mendekati kebenaran adalah kata habba telah ditransformasi menjadi kata transitif dengan menambahkan hamzah di awalnya menjadi ahabba yuhibbu. Kata “mahabbatain” merupakan bentuk tasniyah (kata benda yang berarti dua) dari isim mufrod (kata benda bermakna tunggal) mahabbah yang berarti cinta, mahabbatain berarti dua cinta.
Menurutku Iindia dan Aarab memang memiliki kedekatan bahasa “mahabbatain dengan mohabbatein”. Secara  geografis  memang Iindia termasuk ke dalam tetangga dekat  Aarab, . Secara  historis siapa yang menyangkal kedua bangsa ini memang memiliki hubungan, berdirinya kerajaan islam di Iindia adalah salah satu bukti hubungan kedua bangsa ini, penduduk Iindia yang juga banyak beragama islam juga menjadi bukti kuat akan hal tersebut.
Terlepas dari itu semua, film Mmohabbatein ini memang bercerita tentang dua cinta, adegan yang semakin memantapkan hatiku tentang makna mohabbatein itu adalah ketika Mmegha berjalan bersama dengan Rraj Aaryan sebagai pemuda yang dicintainya, dan juga bergandengan juga dengan Nnarain Sshanker sebagai bapaknya sendiri., Ddua cinta, cinta kekasih dan kepada bapaknya. Adegan ini terjadi di penghujung film ini.
Flashback lebih jauh, film ini bercerita tentang perjuangan seorang pecinta untuk menaklukan ayah wanita yang dicintainya, seorang ayah yang memegang prinsip kuat bahwa cinta hanya membawa duka. Prinsip itu pulalah yang membuatnya memisahkan anak yang sangat dicintainya dengan kekasihnya. Prinsip itu pulalah yang memisahkan dia dari anaknya, yang nyatanya bunuh diri karena tak sanggup hidup tanpa sang kekasih.
Sakhrukh Kkhan artis terkenal Iindia menjadi pemuda yang berperan sebagai pecinta sejati, mencoba melunakkan hati Nnarain Sshanker yang diperankan oleh Aamitach Bbacan, kita tahu ia juga artis senior Iindia yang sangat terkenal.
Kampus Ggurukul yang dijalankan oleh Nnarain Sshanker menyimpan kisah duka tentang seorang siswa yang dipisahkan dengan wanita yang dicintainya, tidak main-main, siswa itu mencintai putri Nnarain Sshanker sendiri. Pemuda dengan bakat luar biasa tak disangka harus keluar dari kampus hanya karena alasan menjadi pecinta. Uniknya Nnarain Sshanker tidak tahu wajah pemuda itu, karena memang Nnarain Sshanker tidak ingin tahu, dan berharap ia tidak kembali.
Dikeluarkan dari Ggurukul berarti tidak ada pintu kampus manapun yang terbuka untuknya, entah bagaimana nasibnya. Kisah itu sangat populer di Ggurukul. Kisah itu pulalah yang menjadi bukti sejarah, menjadikan kampus Ggurukul statis tidak mengalami perubahan dari segi tradisi., Kuatnya  pengaruh Nnarain Sshanker ini menjadikan kampus ini terkenal dan dihormati pula.
Setiap mahasiswa yang baru datang, Nnarain Sshanker berdiri di hadapan mereka semua, ia berpidato menanamkan hal-hal yang harus diindahkan oleh seluruh mahasiswa “tradisi, disiplin, dan ,,,,apa ya? Aku jadi lupa. Okelah lanjut saja.
Hal yang sama didapatkan oleh 3 tiga mahasiswa baru yang mengawali pertemuan mereka di stasiun kereta, tiga3 mahasiswa yang memang menjadi teman karib, satu kamar, juga sama-sama memiliki cinta yang harus diperjuangkan.
Pidato Nnarain Sshanker mengguncang hati mereka, mereka harus menjauhkan diri dari cinta. Harapan mereka hanya satu, datangnya seseorang yang mengubah itu semua. Ketiga mahasiswa itu adalah Ssamir, anak muda yang mencintai Ssanjana, tetangganya dulu. Kenangan terakhir mereka hanya foto bersama, setelah itu kisah mereka berakhir karena Ssanjana yang tiba-tiba hilang pindah ke kota. Samir yang memang menganggap hubungannya hanyalah persahabatan, tapi sebenarnya ia lebih dari itu, ada rasa yang dipendamnya.
Kedua Vvikram atau Vvicky yang jatuh hati kepada seorang gadis,  yang nyatanya adalah bersekolah ditempat yang sama, hanya dipisahkan oleh pembatas asrama wanita. Kisah mereka berawal dari Vvikram yang melihat sesuatseorangu asing berada di halaman kampusnya. Saat itu bel masuk telah berdering, namun melihat hal yang mencurigakan, ia berlari menangkap seseorang yang dikiranya pencuri, ia memegang jaket yang dipakai orang itu, orang itu berusaha berlari, jas yang dipakainya terlepas, vikram dan orang yang ternyata cewek  berpandangan, dari kejauhan teman-teman ceweknya memanggilnya Iishka,,,,Iishka,,,Iishka,,, , cewek itu berlari pergi sambil mencibir. Sementara Vvikram masih memandang, ia telah terbuai oleh gadis itu Iishka,,, cinta.
Pikiranku tentang kedekatan bahasa Iindia dengan bahasa Aarab muncul kembali, lihat saja kata “Iishka” yang dalam bahasa arab juga berarti cinta atau rindu “Iisq”.
Pemuda ketiga adalah Kkaran, kisah cintanya di mulai ketika ia berada di stasiun untuk menjemput gurunya. Pandangannya tertuju pada seorang perempuan yang berdiri dengan busana berwarna merah, dengan kening tertanda warna merah, layakknya kening wanita Iindia yang lain. Pandangan itu pulalah yang menyebakan rasa penasarannya terhadap cewek itu.
Sayangnya kisah cinta mereka harus benar-benar dilupakan, mengingat aturan Nnarain shanker yang keras, yang melanggar akan dikelurkan dari Ggurukul, yang berarti juga tidak bisa masuk di kampus manapun.
Ditengah sikap mengalah mereka, muncul sosok Rraj Aaryan, seorang guru musik, kedatangannya yang meredam segala kerisauan. Kedatangannya beradegankan bunga-bunga yang terus diberikan kepada semua orang yang dilihatnya pagi itu.
***
Narain Sshanker berjalan menyusuri kampusnya, ia terhenti ketika suara biola mengalun mengusiknya, ia bergegas mencari sumber suara itu, hingga ia menemukan seorang pemuda, sedang bermain musik di hadapan anak gadis. Kejadian itu tak urung menyebabkan Nnarain Sshanker agak marah. Raj Aaryan yang cerdas berkilah ia tidak mau mengecewakan anak kecil yang memintanya bermain biola. “Suara musik anda mengganggu siswa yang sedang belajar” begitu kira-kira ucapan Nnarain Sshanker.
“Siapa anda? Saya Rraj Aaryan, saya punya janji dengan anda”. Raj Aaryan yang memang melamar untuk menjadi guru musik di Ggurukul. Siapa sangka ialah pemuda yang dikeluarkan dulu dari Ggurukul, hanya karena mencintai anak Nnarain Sshanker. Kini ia datang, ingin menaklukkan ayah wanita yang dicintainya.
Narain shanker yang memang tidak mengenal dengan betul wajah pecinta putrinya tidak sadar berhadapan dengan siswanya, pecinta putrinya,  guru yang akan menantangnya, membuktikan apakah ia tetap menjadi pemenang, apakah prinsipnya akan cinta hanya membawa duka, tetap sampai akhir hayatnya.
***
Raj Aaryan sedang mengatur kursi, ia sedang menanti bel pelajaran usai berdering., Kursi  diatur sedemikian rupa, kursi untuknya berada paling depan menghadap kursi-kursi yang lain. Biolanya tergeletak di atas kursi tersebut. Pandangannya menuju pintu kampus sambil menanti bel itu segera berdering.
Rinngggggg,,,,,ringggggg,,,,,ringggg, bel yang ditunggu-tunggu berdering juga, bersamaan dengan itu para siswa keluar. Raj Aaryan segera beraksi memainkan biola dengan lihainya. Sesuatu yang berbeda didapat oleh para mahasiswa. Suara biola yang mengalun merdu tak urung menarik hati para mahasiswa, tak terkecuali  3tiga sahabat Ssamir, Vvikram, dan karan. Mereka dan siswa yang lain seakan terhipnotis, mereka bergerak menuju tempat Rraj Aaryan memainkan biolanya.
Raj Aaryan yang bermain biola dengan memejamkan mata seperti menikmati setiap bunyi yang diciptakannya, ia tidak sadar beberapa  siswa telah duduk di hadapannya. Musik berhenti, Rraj Aaryan membuka mata, melihat siswa-siswa sudah ada di hadapannya, yang dikatakan hanya satu, bermain musik harus dengan cinta, cintalah yang bisa menciptakan musik yang indah, jangan takut untuk mengatakan cinta.
Raj Aaryan bermain kata, menunjuk pagar kampus. Ia menggambarkan seorang pecinta dipisahkan oleh pagar itu. Raj Aaryan sadar tidak ada yang terbuai dengan kata-katanya, karena para siswanya mungkin tidak pernah jatuh cinta, atau mungkin mati karena aturan Nnarain Sshanker.
Raj aryan terheran ternyata di antara siswa-siswa itu, tiga3 orang mahasiswa yang tidak lain adalah Ssamir, Vvikram dan Kkaranm masih memandang pagar itu, para gadis yang mereka cintai, nampak datang silih berganti di pagar itu dalam bayangan mereka.  Rraj Aaryan terus menghipnotis mereka dengan kata-kata yang menggugah semangat pecinta mereka. Jika kalian mencintai seseorang , maka pergilah, bebaskanlah diri kalian, hancurkan lah pagar itu.
Kata-kata Rraj Aaryan mampu menyebabkan tiga siswa itu berlari lalu menembus pagar kampus itu, sorak sorai dari siswa yang lain ketika pagar itu terbuka, sebuah sorakan semangat saatnya melupakan rasa takut, menegakkan keberanian demi cinta.
***
Raj Aaryan sukses menarik mahasiswa untuk masuk dalam kelasnya hanya dalam beberapa saat, hal itu menyebabkan lamarannya diterima oleh Nnarain Sshanker, tentunya dengan catatan tidak ada perubahan, karena Nnarain Sshanker tidak suka perubahan. “  tadi sore anda sudah menyalahi aturan bangku, besok-besok apalagi yang anda rubah, saya tidak suka perubahan” ucap Nnarain Sshanker.
Sementara itu, Ssamir, Vvikram, dan Kkaran sudah tidak takut lagi, mereka sering keluar kampus dengan alasan bekerja setengah  hari, di waktu-waktu itulah mereka membangun cinta mereka., Rraj Aaryan menjadi sosok penguat jalinan kisah cinta ketiga mahasiswa itu.
Apalagi ketika ketiga siswa itu mengalami kegalauan, Ssamir yang ingin melupakan cintanya setelah tahu Ssanjana mencintai Ddeepak. Karan yang juga setelah tahu wanita yang didambakannya telah bersuami tapi sudah meninggal, ia hanya dibayangi kenangan yang membuatnya merasa suaminya masih hidup, padahal suami sudah gugur dalam tugas. Mungkin hanya Vvikram yang tidak memiliki masalah. Sosok Rraj Aaryan datang menjadi penyemangat mereka.
Raj Aaryan mengusulkan hal-hal yang selama ini tidak dilakukan oleh mahasiswa Ggurukul selama 25 tahun ini. Rraj Aaryan sosok guru cerdas yang memang berambisi menaklukan Nnarain Sshanker berbuat dengan lihai, ia behasil mendapatkan izin membawa anak-anak keluar mengikuti perayaan Hholy, itu seperti perayaan warna, orang-orang menari bersama sembari menaburkan warna ke tubuh.
Perayaan ini pulalah yang menyebabkan kedekatan ketiga mahasiswa itu dengan wanita-wanita yang dicintainya semakin menjadi. .Ketiga mahasiswa itu semakin semangat, mereka terus dengan gencarnnya mendekati wanita idaman mereka, ada yang menjadi pelayan kafe, guru piano, dan sebagainya.
Tidak cukup perayaan Hholy, pesta tari pun menjadi usulan kembali Rraj Aaryan, pesta tari tentunya dengan wanita. Usulan tersebut tidak diizinkan oleh Nnarain Sshanker.
***
Semua mahasiswa lengkap dengan jas hitam dan alat musik berkumpul di Aaula, mimik muka mereka terlihat bosan, bagaimana mereka bisa menari, jika tidak ada penari perempuan. Raj Aaryan muncul berjas putih sambil bermain biola, semua mahasiswa tertuju padanya, dari belakang tiba-tiba mahasiswi-mahasiswi hadir. Pesta tari itu lalu dimulai, ditengah acara, Ssanjana wanita idaman Ssamir hadir dengan pacarnya, tapi itu tidak menghalangi Ssamir memainkan invasi hatinya dengan menari bersama dengan Ssanjana, Kkiran juga hadir, Kkaran pun menari bersama.
Ditengah kecerian pesta tari itu, Mmadam Mmonika datang sambil menujuk jam, ia meminta para cewek untuk kembali ke asrama. Raj Aaryan memainkan peran kembali, ia mengajak Mmadam Mmonika untuk menari, awalnya Mmadam Mmonika menolak,, namun, tiba-tiba Mmadam Mmonika beraksi menari kesana kemari, pesta tari itu di mulai kembali.
Mereka terus menari, tak terkecuali Mmadam Mmonika, ketika mereka hanyut dalam tarian itu, Nnarian Sshanker telah berada di tengah mereka. Pandangan matanya seakan murka, semua terdiam.
Malam itu menjadi malam yang menyadarkan Nnarian Sshanker dengan sosok Rraj Aaryan yang ternyata muridnya dulu, pecinta putrinya. Melihat Rraj Aaryan, Nnarian Sshanker tidak mau mengeluarkannya, malahan ini menjadi titik awal peperangan mereka, Nnarian Sshanker ingin membuktikan siapa yang akan menjadi pemenang. Ia menantang Rraj Aaryan untuk berkompetisi.
Narian Sshanker membuat aturan semakin ketat, pintu kampus tertutup selama-lamanya, tidak ada yang boleh keluar, yang keluar langsung dikeluarkan. Hal ini tentu semakin mempersulit jalinan kasih ketiga mahasiswa itu.
Namun, tetap saja. Rraj Aaryan terus memainkan perannya, tepatnya di hari Vvalentine, Rraj Aaryan bercerita tentang kisah cinta sehelai daun, sehelai daun yang berarti bagi cintanya, sehelai daun yang menjadi bukti kisah cinta yang dibangun dengan Mmegha, putri Nnarian Sshanker.
Ceritanya menggugah para siswa, lengkapnya seperti ini “ masih dengan seragam kampus Ggurukul yang khas berwarna merah, Rraj berlari di antara keramaian, lalu lalang orang dan kendaraan. , Ppandangannya  tertuju pada sekelompok gadis yang menunggu bis, ia melihat sosok gadis yang tidak lain adalah Mmegha, putri Nnarain Sshanker.
Raj lalu mengambil sehelai daun dan menulis isi hatinya yang singkat dan meminta anak kecil untuk memberikannya kepada Mmegha, ia terus memandang Mmegha, tetapi lalu lalang truk tentara menghalangi pandangannya, sampai Mmegha telah menghilang dari pandangannya, . Sehelai  daun yang diberikannya kembali diberikan anak kecil itu, alangkah kagetnya Rraj setelah mengetahui sehelai daun itu terbalas oleh tulisan Mmegha, begitu juga ketika melihat Mmegha sudah tersenyum di hadapannya dari kejauhan.
Raj berlari begitu juga dengan Mmegha, mereka berpelukan, sorak sorai para tentara menjadi saksi kisah cinta mereka.”
Salah seorang siswa bertanya, lalu bagaimana kisah selanjutnya? Kenapa kau sangat mengetahui kisah itu? Aku mengetahuinya melebihi dirinya, sambil membuka tempat biolanya, raj pergi lalu mengucapkan hari Vvalentine kepada Mmegha.
Para siswa beranjak dari tempat duduknya dan melihat sehelai daun tertempel pada tempat biola itu, sebuah ungkapan cinta tertulis di helai daun itu, sehelai daun itu pula yang menyadarkan mereka, bahwa Rraj Aaryan adalah siswa Ggurukul yang dikeluarkan itu. Para siswa hormat kepada Rraj Aaryan begitu juga Rraj Aaryan.
Sekalipun aturan sudah diperketat, tetap saja, entah bagimana caranya, para siswa dan siswi keluar dan menari, Iishka dan Ssanjana datang, begitu juga Kkiran yang akhirnya diizinkan untuk berhubungan dengan Kkaran, mereka menari ria kala itu, sampai akhirnya mereka tersentak melihat Nnarain Sshanker sudah berada di antara mereka. Musik seketika berhenti, tapi kala itu juga raj aryan datang menabuh gendang sambil bernyanyi yang membuat pesta tari itu kembali bergetar.
Hukuman yang berarti dikeluarkan menanti ketiga mahasiswa itu, sekalipun semua mahasiswa juga ikut, hanya ketiga mahasiswa itu yang dipanggil, karena merekalah titik sentral semua ini.
Mereka berdiri di hadapan Nnarain Sshanker dengan berani, mereka tahu resiko yang sudah mereka perbuat, pertanyaan Nnarain Sshanker berhembus, “apakah ini memang benar-benar tindakan kalian atau memang dipengaruhi oleh Rraj Aaryan” tanya Nnarain Sshanker. Mereka satu persatu menjawab dengan berani yang menunjukkan apa yang mereka lakukan adalah dari mereka sendiri, jawaban mereka itu pulalah yang menyebabkan Nnarain Sshanker memutuskan mereka dikeluarkan, mereka diminta  berkemas, besok pagi mereka sudah harus meninggalkan tempat ini.
***
Raj Aaryan duduk termenung, hujan turun seakan ikut bersedih melihat kondisi saat ini, kejadian dikeluarkan dirinya dari Ggurukul akan terulang kembali menimpa ketiga mahasiswanya. Raj Aaryan tidak tinggal diam.
Narain Sshanker sedang memandang photo Mmegha ketika Rraj Aaryan sudah berada di belakangnya., Mereka  hanya diam, Rraj Aaryan terus melangkah mendekati Nnarain Sshanker, ketika jarak mereka sudah dekat, Rraj Aaryan duduk berlutut mengaku kalah dengan Nnarain Sshanker,  ini perang antara ia dan Nnarain Sshanker, jangan imbasnya ditimpakan kepada ketiga mahasiswa itu, Rraj terus memohon, sampai akhirnya Nnarain Sshanker angkat bicara, Rraj harus berbicara besok pagi di hadapan mahasiswa bahwa apa yang telah dikatakannya selama ini bohong. Setelah itu Raj harus meninggalkan Gurukul.
Sambil air mata berlinang Rraj menyanggupi hal tersebut, ia melangkah pergi, Nnarain Sshanker memanggilnya dan mengatakan, ia memang pasti menang, “dalam peperangan rasa takutlah yang menang, bukan keberanian” ucap Nnarain Sshanker.
Mendengar kata-kata Nnarain Sshanker, Rraj Aaryan angkat bicara, “sejauh aku memandang anda selalu kalah, anda menang tapi tetap kalah dalam hidup anda,  anda telah kehilangan anak putri anda dan sekarang akan kehilangan anak laki-laki anda. Megha memang benar ayah itu keras kepala, tetapi sebenarnya berhati lembut. , Mmegha sangat mencintai anda, tetapi anda lupa Mmegha juga mencintai saya., Aanda baru merasakan kekuatan rasa takut, tapi belum merasakan kekuatan cinta, sejauh aku memandang anda tetap kalah”
Raj Aaryan pergi meninggalkan Nnarain Sshanker setelah berucap seperti itu, Nnarain shanker hanya diam, entah apa yang dipikirkan.
Pagi yang berbeda itu dimulai, semua berkumpul di Aaula, Nnarain Sshanker datang, seperti biasa ia berpidato di hadapan mahasiswa, anehnya kini ia mengakui apa yang selama ini dirasakan dan dilakukan, ia dinaungi rasa takut yang menyebabkan ia berprinsip cinta hanya membawa duka, ia mengaku kalah dan minta maaf kepada mahasiswa, kini saatnya Ggurukul mengubah tradisi, ia mengundurkan diri dan meminta Rraj Aaryan menggantikannya, ia meminta Rraj Aaryan mengajarkannya tentang cinta dan kasih sayang, ia meminta mengajarkannya kepada mahasiswanya. semoga dengan ini putrinya memaafkannya, berakhirlah semua ini, Nnarain Sshanker dan Rraj Aaryan berpelukan dalam keharuan. Dari sejak itulah pintu kampus tidak tertutup lagi, ia terbuka lebar untuk cinta dan kasih sayang, perayaan-perayaan seperti perayaan Hholy sering dilakukan.
***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun