Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Full 30 Hari Tenggorokan Tetap Segar dan Sehat Minum Es Campur, Kok Bisa?

2 Juni 2018   11:03 Diperbarui: 2 Juni 2018   11:20 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak anda merasakan hawa di bulan ramadhan terasa sangat panas? Sehingga membuat anda merasa sangat haus. Apalagi jika anda seseorang yang menghabiskan waktu di perjalanan, rasa haus dan lapar semakin menjadi-jadi. Ini terjadi kepada anda karena memang kondisi tubuh yang kehilangan energi dan dehidrasi, akibat aktifitas yang  anda lakukan, serta tidak masuknya energi baru ke dalam tubuh anda. Ya begitulah, namanya juga anda sedang melakukan kewajiban ibadah puasa.

Selain kondisi tubuh yang tak mendapat energi baru, ternyata, jika melihat arti ramadhan itu sendiri berarti panas, membakar. Arti ini memang tidak populer, namun, bisa ditemukan dari beberapa kamus bahasa arab yang komprehensif. Demikian, ramadhan memang bulan yang memiliki hawa terik atau panas. Tampaknya, bulan ramadhan sengaja didesain untuk benar-benar menguji kesabaran orang yang tengah berpuasa. Tidak boleh makan dan minum, ditambah dengan hawa panas, hmmmm.......sabar, sabar, sabar. Hehehe.

Biasanya, kalau sudah seperti itu, penulis sering melampiaskan  lelahnya menahan haus dengan berbuka menggunakan minuman dingin, terasa sangat nikmat sekali. Selain, dari sisi psikologis, waktu buka adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh orang yang berbuka puasa. Suara azan saja sudah membuatorang yang berbuka puasa sangat senang, ini juga disebutkan dalam hadis nabi, bahwa salah kenikmatan orang yang berpuasa adalah nikmat ketika berbuka. Nah, kenikmatan itu akan terasa sempurna dengan minuman yang enak juga.

Penulis sendiri memilih es campur sebagai minuman favaorit untuk berbuka. Selain karena aneka bahan- bahan yang tercampur di dalamnya, ada buah-buahan, susu, gula merah, santan, dan rumput laut. Es campur benar-benar komprehensif. Penulis sendiri juga menyebutnya dengan es toleransi, saking beragamnya isi dari es yang satu ini.

Sayangnya,  selama bulan puasa, anda tentu tidak bisa mengkonsumsi es campur secara berlebihan atau terus- menerus, mengingat banyaknya kandungan gula dari es campur. Gula merah, susu, belum buah-buahan, semuanya mengandug gula, demikian akan sangat berbahaya kalau anda mengkonsumsi es campur secara terus- menerus, belum lagi es campur termasuk minuman dingin.

Benarkah demikian? Tentu tidak selamanya. Prihal minuman dingin, anda bisa saja mengkonsumsinya full tiga puluh hari selama bulan ramadhan. Asal tubuh tidak dalam keadaan sakit, seperti demam atau flu. Selama tubuh anda sehat, meminum minuman dingn selama tiga puluh hari di bulan ramadhan, tidak akan membahayakan anda.

Nah, permasalahannya sekarang adalah minuman dingin apa yang ada minum. Semisal es campur, tentu ada trik yang harus anda lakukan agar anda tetap bisa mengkonsumsi es campur yang mengandung banyak gula, selama tiga puluh hari lamanya. Caranya  bagaimana? Cara demikian, yang harus anda lakukan adalah mengkonsumsi es campur yang rendah gula.

Anda bisa mencari pedagang yang membuat es campur dengan gula yang rendah, atau lebih mudahnya anda  saja yang membuat es campur tersebut, anda bisa mudah mengaturnya sendiri.  Kemudian, hal yang harus anda lakukan adalah, memperbanyak minum air, agar kadar air dalam tubuh anda terjaga.

Pada intinya, anda tetap bisa mengkonsumsi es campur selama tiga puluh hari, asal tidak berlebihan dan tidak yang menggunakan pemanis buatan. Jadinya, anda tetap bisa merasakan kesegaran es campur di tenggorokan anda dan tetap sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun