Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berkahnya Ngabuburit di Masjid Hubbul Wathan Mataram

24 Mei 2018   23:29 Diperbarui: 24 Mei 2018   23:34 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Editan Pribadi dari foto yang bersumber industry.co.id

Bulan ramadhan selalu unik dengan berbagai tradisi dan kegiatan yang ada di dalamnya. Bukan hanya menyangkut berbagai ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan, karena akan dilipatgandakan ganjarannya, tetapi juga mengenai kebiasaan masyarakat yang selalu dilakukan, dan sangat sayang jika ditinggalkan. Mulai dari berbuka puasa, shalat tarawih, sahur, selalu saja ada tradisi menarik, yang membuat ramadhan selalu dirindukan dan dinantikan.

Semisal ngabuburit, ayo siapa yang tidak tahu ngabuburit?  Istilah ini tentu sangat populer di kalangan mana pun. Pasalnya semua kalangan melakukannya, tidak terpatok usia. Pergi jalan- jalan ke suatu tempat sembari menunggu berbuka tentunya asyik. Apalagi ngabuburitnya mencari takjil favorit yang dijajakan para pedagang musiman. Tambah asyik, jika dilakukan bersama orang tersayang; yang tersayang makin sayang, nikmat berbuka pun makin terasa.

Namun, ngabuburit tentu tidak selamanya asyik, jika ternyata tempat yang dikunjung tidak menarik, akibatnya mood jadi tidak baik. Karena itu, tempat yang menarik harus menjadidestinasi ngabuburit. Teman- teman sudah pasti memiliki tujuan ngabuburit menarik dan favorit bukan? Masalah apa yang membuat anda tertarik dan menjadikannya favorit, hanya anda yang tahu.

Begitu juga dengan saya, bersyukur berada di Pulau Lombok, salah satu destinasi wisata dunia. Lombok dianugerahi panorama Indah sehingga tempat ngabuburit pun bertebaran, tinggal kita pilih sesuai selesa. Namun, bagi saya, cukup masjid saja sudah bisa menjadi tempat ngabuburit yang asyik dibandingkan pantai. Tentunya bukan sembarang masjid, adalah Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Mataram, menjadi favorit saya untuk urusan ngabuburit.

Dari tahun sebelumnya, suasana ramadhan sangat hidup di tempat ini, karena ada acara pesona khazanah ramadhan, dengan berbagai event yang membuat ramai dan semarak. Di areal masjid sudah ada bazar makanan dan pakaian, pengunjung bisa melihat- lihat  bahkan membeli jika anda memiliki rizki berlebih, sembari menunggu buka puasa tiba. Bila buka puasa tiba, anda juga tidak perlu takut, karena masjid juga sudah menyediakan takjil untuk berbuka.

Tidak hanya bazar, ada hal menarik lainnya, seperti terdapat areal yang disediakan untuk mencoba merasakan sensasi memanah. Anda bisa mencoba tiga kali secara gratis, setelah itu baru anda dikenai biaya jika ingin berlatih lebih. Lumayan kan, sembari menunggu buka, anda juga bisa berolahraga panahan di areal masjid.

Karena diselenggarakan di areal masjid, rasa- rasanya ada suasana keberkahan yang menyelimuti, itu juga yang teman- teman saya rasakan ketika mengunjungi Masjid Hubbul Wathan untuk ngabuburit. Jika waktu magrib sudah tiba, anda tidak perlu cepat- cepat balik ke rumah, karena malam ramadhan di Masjid Hubbul Wathan akan terasa lebih berkah, dengan tarawih yang diimami oleh imam-imam terkenal  asal timur tengah. Suara merdu mereka membuat tarawih terasa nikmat. Selesai tarawih pun, ada berbagai penceramah, tidak tanggung ustadz-ustadz terkenal, seperti Aa Gym, Ustadz Abdul Somad, Tuan Guru Bajang, dan lain- lain akan mengisi malam- malam di Islamic  Center.

Demikian, Masjid Hubbul wathan menjadi tempat favorit saja untuk ngabuburit, bahkan menghabiskan malam-malam ramadhan saya. Ayo teman-teman  ngabuburit sekaligus menghabiskan malam beribadah di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Mataram. Wisatanya dapat, ibadah juga dapat, asyikkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun