Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sahur Kareem Teringat Serunya "Tongke"

18 Mei 2018   23:29 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:40 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Selaparang TV

"Sahur, sahur, sahur, tung- tung plak, sahur, sahur, sahur, tung- tung plak," Suara teriakan dan pukulan berbagai alat- alat dapur anak- anak komplek, riuh, membuat tidur Kareem terganggu. Emang sih baik bangunin sahur, tapi pukul 02.00 pagi kan nganggu banget, ketus Kareem dalam hati. Apalagi terkadang dibarengi petasan, "duar, duar, duar" membuat Kareem jengkel.

Gara- gara ini Kareem jadi teringat keseruannya dulu, saat membangunkan warga kampung untuk sahur. Rasa- rasanya ia ingin mengulang kembali, masa- masa sahur dan "tongke". Membangunkan sahur dengan cara- cara yang baik dan menggunakan jenis alat musik tradisional.

Ialah tongke, alat musik yang dimainkan bersamaan sekitar 7-9 orang. alat musik ini terbuat dari bambu. Sebelum dibuat ke dalam bentuk variatif, bambu direndam dulu. Barulah dibuat kepada ukuran yang berbeda, sehingga menghasilkan bunyi yang berbeda pula. Sehingga ketika dimainkan oleh 7-9 orang, dengan tata aturan pukulan yang kadang bergantian dan bersamaan menjadikan alunan musik yang mengasyikkan, ditambah tabuhan alat musik gendang

Uniknya, membangunkan sahur dengan alat musik tongke ini, tidak membuat warga terganggu, malah mereka merasa nyaman untuk bangun sahur.

Para pemain pun demikian, Kareem sendiri merasakan keseruan bermain tongke ini. Ia berfikir, banyak hal positif yang didapatkannya, selain senang dengan suaranya, serunya melihat kekompakan teman- temannya, berjalan menyusuri jalan- jalan setapak kampungnya, tak jarang grup main tongke jadi jalinan persahabatan yang kuat.

Kareem juga berfikir, bermain tongke membantu pelestarian musik tradisional, ini yang membuatnya terus asik bermain dan mengajak adik- adiknya untuk belajar bermain tongke. Lalu, selain seru, tentunya nilai ibadah juga dapat, karena membangunkan orang untuk beribadah santap sahur.

ah masa- masa seperti itu yang membuat Kareem merasa sahurnya seru. sayangnya, dirantauan ia tidak bisa memainkan tongke. Hingga, tiap sahur datang, ia hanya bisa mengelus dada, karena terganggu dengan pembangunan sahur yang terlalu pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun