Mohon tunggu...
Sakuroh Bustomi
Sakuroh Bustomi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang para Pendidik terhadap Sekolah Dasar dan Sekolah Rendah

6 November 2023   19:43 Diperbarui: 6 November 2023   19:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah dasar Sekolah rendah 

kita mungkin sering mendengar istilah Sekolah Dasar namun untuk sekolah rendah mungkin sedikit terasa asing di telinga pada mulanya Sekolah Dasar diartikan sebagai sekolah rendah sekolah rendah itu adalah suatu tingkat pendidikan yang berfungsi memberikan pengetahuan elementary karena itu sekolah rendah juga disebut sebagai elementary school pengetahuan elementary yang dinyatakan sebelumnya ialah 3R yaitu reading wedding dan aritmatik pengetahuan itu merupakan pengetahuan  elementary yang berguna agar dapat hidup bernegara dan berbangsa peralihan konsep tradisional ke konsep progresif membuat sekolah rendah berubah menjadi sekolah dasar Sekolah Dasar bukan sekolah rendah tetapi Sekolah Dasar merupakan tempat pembentukan dasar untuk menjadi warga negara yang layak.

Di dalam  pembukaan undang-undang dasar 1945 di diisyaratkan bahwa upaya mencerdaskan bangsa tentu melalui pendidikan merupakan amanat bangsa dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1990 bab 1 Pasal 1 ayat 2 Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program 6 tahun menurut Suharjo 2006 sekolah dasar pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan anak-anak usia 6 sampai 12 tahun maka dapat disimpulkan bahwa sekolah dasar merupakan jenjang sekolah yang perlu ditempuh siswa selama 6 tahun dengan rentang usia pada umumnya yaitu 6 sampai 12 tahun Pada saat ini kurikulum yang dipakai sekolah dasar pada umumnya memakai kurikulum terbaru seperti kurikulum 2013 dan lain-lain namun pada saat masa pandemi menyerang Terjadi penyederhanaan kurikulum sekolah dasar dalam kondisi khusus pendidikan dasar di Indonesia pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu yang pertama sekolah dasar negeri atau yang biasa disebut SD dan juga Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang kedua yaitu sekolah dasar swasta dan Madrasah Ibtidaiyah swasta SD yang berada di bawah lingkup Kemendikbud sedangkan mie berada di bawah lingkup Kemenag ada pula Sekolah Dasar di bawah ciri khas agama seperti Sekolah Dasar Islam atau SDI dan sekolah dasar Kristen setiap sekolah mungkin memiliki pengelolaan yang berbeda-beda begitu pula Sekolah Dasar salah satu contohnya yaitu salah satu sekolah yang ada di Makassar yaitu SD Inpres Pak Bambang 1 Oleh karena itu Mari kita melihat Bagaimana pengelolaan sekolah yang dilakukan di sekolah ini sistem pengelolaan karena sekolah ini ada 12 rombel sedangkan kelasnya belum cukup artinya belum sebanyak itu karena 12 rombel itu harus 12 kelas sedangkan kelas baru 7 jadi kita kasih yang kelas rendahnya itu masuk jam 7.30 sampai jam 10.00 di sambung jam 10.00 sampai jam 12.30 sedangkan kelas tinggi 3456 itu masuk jam 7.30 sampai jam 12.30 sesi keduanya itu jam 1 sampai jam 05.00 sore masalah pendidikan yang sering terjadi di Sekolah Dasar salah satunya adalah kurangnya sarana dan prasarana bagi siswa hal tersebut merupakan hal yang memprihatinkan mengingat sekolah dasar adalah masa di mana anak-anak mendapat bimbingan serta pengajaran yang harusnya bisa lebih baik lagi.

Keterbatasan keterbatasan kepada siswa yaitu alat komunikasinya karena kemarin kan kita kena covid 19 itu kita mengadakan daring sedangkan ada di rumah ada di sekolah jadi itu hambatannya sehingga pelajaran kemarin yang tidak dibanding dengan hari-hari biasa itu saja kurang lebih 13 tahun ada bermacam-macam kendala yang tentunya kami hadapi sebagai guru baik itu kendala dari sekolah maupun dari luar sekolah adapun yang pertama itu ketika pandemi covid 19 itu kami begitu Terpukul sekali dengan tingkat kehadiran siswa kemudian setelah mereka kami lakukan pembelajaran online ada beberapa siswa terkendala di ketersediaan sarana dan prasarana misalnya HP kemudian terbatasnya kota data kemudian ada anak-anak yang sudah menghilang di bawah oleh orang tuanya keluar daerah Kemudian ada anak-anak yang sudah tidak lanjut sekolah karena mereka terpaksa harus bekerja seperti itu kemudian kalau dari pihak intern sekolah kita juga itu terbatas di bagian komunikasi antar orang tua siswa karena kadang kita sebagai guru untuk mengantisipasi masalah ketidakhadiran siswa atau tidak aktifkan siswa kita terkendala di informasi-informasi yang dapat yang kita dapatkan dari pihak orang tua kadang kita sebagai guru mengupayakan Bagaimana supaya adanya pertemuan antara orang tua dan pihak sekolah tetapi dari pihak orang tua murid tersendiri itu kurang ada tanggapan yang seperti kami harapkan sebagai guru untuk saya sangat mengharapkan sekali kepada pihak pemerintah agar pelayanan pendidikan di sekolah sekolah dasar umumnya itu lebih ditingkatkan lagi dengan cara diadakannya banyak pelatihan-pelatihan. 

Kegiatan mengajar guru dalam mencerdaskan siswa khususnya siswa tingkat SD lebih dapat ditingkatkan lagi harapan kami pendidikan di Sekolah Dasar di Indonesia khususnya di sekolah kami Semoga prasarananya ke depan diperhatikan oleh Pemerintah khususnya di Departemen Pendidikan kemudian harapan yang paling saya harapkan semoga pendidikan ke depan lebih bagus daripada pendidikan yang kemarin.

Pendapat guru dan kepala sekolah tersebut kami sebagai mahasiswa berharap semoga pendidikan dasar di Indonesia bisa dikelola lebih baik lagi dengan memberikan guru-guru berkompeten serta program pembelajaran yang bisa menyesuaikan dengan kondisi belajar serta usia muda dulunya perhatian ini juga agar bisa mendorong Generasi Indonesia selanjutnya bisa tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan kami juga berharap agar sarana dan prasarana bagi sekolah bisa lebih memadai dan merata ke seluruh sekolah yang ada di indonesia semoga dengan diperhatikannya masalah-masalah yang ada di sekolah dasar bisa menjadi solusi untuk mencetak generasi yang unggul dan kreatif untuk masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun