Mohon tunggu...
Sakuroh Bustomi
Sakuroh Bustomi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan Jasmani terhadap Pelestarian Permainan Budaya Nasional

18 Oktober 2023   15:56 Diperbarui: 18 Oktober 2023   15:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Jasmani pada hakikatnya adalah merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari sistem pendidikan secara keseluruhan, dan pendidikan jasmani ini bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir, keterampilan berfikir kritis, keseimbangan emosional, mudah dalam bersosial, peka terhadap lingkungan sekitar dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Selain pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang tidak ada batasnya dengan kata lain yang berlangsung seumur hidup, peranan Pendidikan Jasmani adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan yang tidak ada tekanan kepada peserta didik agar ikut serta dalam berbagai macam pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilaksanakan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.Pendidikan jasmani menjadi media untuk mendorong siswa dalam perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembentukan pola hidup sehat pada pertumbuhan dan perkembangan secara seimbang. Hasil dari pendidikan jasmani tidak hanya terlihat di ruang lingkup sekolah saja, namun juga di terapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik baik dalam pergaulan dengan keluarga, dengan teman maupun dengan masyarakat sekitar.

permainan tradisional dan Pendidikan jasmani dapat di padukan menjadi satu sehingga menjadi sebuah sarana atau media pelestarian kebudayaan nasional melalui ruang lingkup Pendidikan yaitu Pendidikan jasmani. Nilai di dalam Pendidikan jasmani yang sejalan dengan nilai permainan tradisional, menjadikan Pendidikan jasmani merupakan wadah untuk pelestarian permainan tradisional terhadap peserta didik. Guru penjaskes dapat memberikan materi permainan tradisional terhadap peserta didik secara berkala. Dengan pemberian apersepsi yaitu darimana permainan tersebut berasal, apa saja nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan bagaimana peraturan permainannya. Seorang siswa akan sangat merasa senang untuk bermain, dan berkompetisi. Hal ini dapat menjadi pendorong siswa untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan jasmani dengan materi permainan tradisional. Bermain memiliki arti penting bagi perkembangan anak. Adapun nilai-nilai penting dalam bermain bagi anak, yaitu sebagai berikut.

1. Meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada pada anak tersebut.

2. Melatih perkembangan bahasa dan kemampuan kosa kata.

3. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

4. Merupakan wadah mengekspresikan isi hati yang bergejolak dengan masalah.

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa permainan tradisional memang berbeda dengan permainan digital. Tidak hanya dari kesan yang ditimbulkannya, tetapi juga dari makna dan pengaruhnya pada anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa pemilihan permainan dalam hal ini apakah permainan digital yang kesannya modern dan canggih, tetapi berdampak buruk atau permainan tradisional yang kesannya kampungan dan ketinggalan zaman, tetapi berdampak baik akan menentukan karakter yang tercipta pada anak-anak Indonesia, generasi penerus dan harapan bangsa. Pendidikan jasmani di Indonesia memiliki tujuan kepada keselarasan antara tubuhnya badan dan perkembangan jiwa, dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsa indonesia yang sehat lahir dan batin, diberikan kepada segala jenis sekolah.

Adapun tujuan daripada pendidikan jasmani yaitu yang pertama bahwa pendidikan jasmani sebagai dasar kepribadian yang kuat, mempunyai sosial yg tinggi, cinta akan perdamaian dan sangat toleransi. Yang kedua bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk memunculkan kemampuan berpikir yang kritis. Yang ketiga bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis. Yang keempat bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani. Yang kelima bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (outdoor).

Beberapa nilai-nilai yang lebih menjurus kepada keadaan sesuai dengan permainan tradisional apa yang dimainkan.

1. Gangsing

Gangsing termasuk salah satu permainan tertua di Indonesia. Waktu berputar, gasing berputar pada satu titik di tempat berputarnya gasing itu. Pada mulanya mainan ini terbuat dari kayu, tapi di zaman yang modern seperti sekarang susah banyak kita jumpai mainan gasing ini terbuat dasar plastik. Dari permainan gasing, bisa kita ambil pembelajaranya yaitu dalam suatu usaha dibutuhkannya strategi, kesabaran dan ketekunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun