Mohon tunggu...
Elida Fitriasari
Elida Fitriasari Mohon Tunggu... Apoteker - Menulis salah satu kegemaran

menulis salah satu kegemaran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tidak Ada Sesuatu yang Terjadi secara Kebetulan

19 Desember 2013   23:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang berpikir bahwa apa yang terjadi dalam kehidupannya adalah suatu kebetulan. Kebanyakan suatu yang keberuntungan.  Setelah saya evaluasi, dalam kehidupan saya sendiri pun demikian. Salah satu contoh, sekitar akhir november 2009 salah seorang dokter menyarankan saya dan keluarga saya untuk operasi tentunya berdasarkan hasil penunjang sehingga diagnosa tersebut tegak.  Bukan operasi yang bersifat "cito" (segera) tetapi menilik keadaan saya yang baru lulus dan masih dalam pencarian kerja serta keluarga yang sederhana, kami pun memutuskan untuk menunda operasi.  Selain itu, dengan fasilitas pelayanan yang belum memenuhi, maka saya mesti dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap di Semarang dengan jarak tempuh dengan transportasi darat sekitar 3-4 jam dari kota asal.  Nah,disinilah keajaiban terjadi.  Akhir Desember di tahun yang sama, saya diterima bekerja di kota tersebut.  Kalau saya beranggapan, ini campur tangan Tuhan.  Mungkin sebagian orang beranggapan 'Oh, ini kebetulan aja'.

Tiga tahun saya bertahan dalam kondisi tanpa operasi.  Tentunya sambil mempelajari apa saja pemicu timbulnya 'serangan' dan mengelola diri saya sendiri untuk mencegah timbulnya 'serangan'.  Seiring dengan waktu, aktifitas yang padat maka tak bisa tidak mesti menempuh jalur operasi untuk kehidupan yang lebih baik. Berangkatlah niat itu pada desember 20112.  Was-was memang karena baru pertama kali, namun kukuatkan untuk berpikir :

aku masih dibutuhkan orang-orang di sekitarku. Tak ada salahnya jika aku memberikan manfaat bagi orang lain.


Setahun berselang, tepat pada bulan yang sama surat keputusan pimpinan turun untuk ditugaskan pada unit yang baru.  Unit dimana aku memulai sesuatu yang baru dengan niat untuk kehidupan yang lebih baik.  Setahun yang lalu aku dilayani dan saat ini aku adalah bagian dari mereka. Semoga dapat memberikan dedikasi dan bermanfaat serta barokah.

Dari kehidupan inilah kita belajar,berproses menjadi lebih baik.  Tentunya bersyukur apa yang telah Tuhan berikan pada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun