Mohon tunggu...
Sakti Mustafa
Sakti Mustafa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tujuh Eks Pengurus BEM UI Paling Disegani

12 Oktober 2017   13:33 Diperbarui: 12 Oktober 2017   15:04 18014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Randy Bagasyudha (Sumber: www.yudhalarasati.com)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia yang disingkat BEM UI adalah organisasi mahasiswa intra kampus Universitas Indonesia yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat universitas. Lembaga ini ada hasil metamorfosis dari lembaga yang sebelumnya bernama Dema UI (Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia) dan SMUI (Senat Mahasiswa Universitas Indonesia).

Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM UI memiliki banyak orang pengurus, mulai dari ketua hingga staf. Sejak BEM UI berdiri pada tahun 1999, tentu sudah belasan kali terjadi pergantian kepengurusan. Eks pengurus tersebut sebagian menghilang tanpa kabar, sebagian lagi terjebak dengan kesibukan aktivitas pasca kampus, dan sebagian lagi masih disegani hingga saat ini. Mereka yang masih disegani tersebut acapkali didatangi oleh para aktivis kampus, untuk sekadar silaturahmi, diskusi, atau bahkan menyusun strategi untuk berbagai ajang suksesi kampus.

Siapa saja eks pengurus BEM UI yang disegani tersebut? Berikut nama-namanya:

1. Bachtiar Firdaus

Bachtiar Firdaus (Sumber: nurulfikri.ac.id)
Bachtiar Firdaus (Sumber: nurulfikri.ac.id)

Bachtiar Firdaus adalah alumni Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (www.che.ui.ac.id), lahir di Jakarta 4 Januari 1976. Selama mahasiswa, aktif dalam berbagai organisasi diantaranya sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FTUI periode 1997-1998 dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang pertama periode 1999-2000 serta Mahasiswa Aktif Berprestasi FTUI tahun 1998. Bergabung sejak awal pendirian Program Pembinaan SDM Strategis Nurul Fikri (PPSDMS NF) pada bulan Februari 2002, saat ini, selain menjabat sebagai Direktur PPSDMS Nurul Fikri, juga diamanahi sebagai Sekretaris Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri sekaligus Ketua Satker Pembinaan Karakter Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT NF di www.nurulfikri.ac.id).

Bachtiar berpengalaman selama lebih dari 15 tahun dalam mengadakan "Leadership Training dan Leadership Coaching", sebagai narasumber-motivator kepemimpinan, dan mengelola beasiswa mahasiswa aktif berprestasi dari berbagai wilayah di Indonesia serta pembinaan kepemimpinan dan karakter di tujuh kota untuk mahasiswa sembilan perguruan tinggi (UI-ITB-UNPAD-UGM-ITS-UNAIR-IPB-USU-UNHAS). Mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan kuliah S2 nya di Lee Kuan Yew School of Public Policy, University of Singapore (www.lkyspp.nus.edu.sg) dalam bidang kebijakan publik pada tahun 2006-2008.

Selain itu, dia juga berkesempatan mengikuti "Meridian Exchange Program on US Elections" di tiga kota negara Amerika Serikat pada tahun 2012 (www.meridian.org). Dia juga aktif sebagai Direktur Indonesia Bangun Desa yang membentuk dan memberdayakan Para Agropreneur Muda untuk membangun wilayah pedesaan dan pesisir Indonesia. (www.indonesiabangundesa.org). Pada bulan September 2014, Bachtiar adalah salah satu penerima award dari DTK FTUI sebagai Tokoh Inspirasional 33 Tahun TGP / DTK FTUI.

2. Rico Marbun

Rico Marbun (Sumber: liputan6.com)
Rico Marbun (Sumber: liputan6.com)

Rico Marbun merupakan Ketua BEM UI pada sekitar tahun 2003. Dirinya terkenal karena pernah menjalani serangkaian proses hukum di meja hijau akibat melakukan demonstrasi besar-besaran di depan rumah Megawati saat menjadi Presiden RI. Saat ini Rico banyak muncul di berbagai media massa sebagai peneliti dan akademisi.

3. Randy Bagasyudha

Randy Bagasyudha (Sumber: www.yudhalarasati.com)
Randy Bagasyudha (Sumber: www.yudhalarasati.com)

Randy bagasyudha atau yang akrab disapa Randy adalah Direktur Utama di Yudha Larasati Consulting. Selain aktif sebagai direktur, Randy juga merupakan sosok trainer muda yang mulai digandrungi oleh anak-anak muda. Menyelesaikan studi di Fakultas Psikologi Universitas Indonsia dan S2 Ilmu Politik di universitas yang sama, Randy saat ini menjelma menjadi sosok inspirator dan motivator National Character Building. "Indonesia Youth Inspirator" adalah julukan yang diberikan kepadanya. Sosok dan prestasinya pernah beberapa kali dimuat di harian KOMPAS. Hingga saat ini Randy masih melakukan pembinaan bagi para aktivis UI.

4. Zainal C. Airlangga

Zainal C. Airlangga (Sumber: Akun Twitter Pribadi Zainal C. Airlangga)
Zainal C. Airlangga (Sumber: Akun Twitter Pribadi Zainal C. Airlangga)

Zainal merupakan salah seorang pendiri organisasi kaderisasi mahasiswa Pandu Budaya dan Brigade UI. Dirinya pernah menjadi Kordinator Bidang Sospol BEM UI pada sekitar tahun 2007-2008. Namanya cukup tersohor di kalangan aktivis kampus UI maupun nasional hingga hari ini. Kini Zainal yang gemar menulis itu banyak mengisi forum-forum training/kaderisasi organisasi kemahasiswaan di UI. Saat ini Zainal bekerja sebagai salah satu staf di Universitas Bakrie sambil menyelesaikan studi S2 nya di FISIP UI.

5. Faldo Maldini

Faldo Maldini (Sumber: penaaksi.com)
Faldo Maldini (Sumber: penaaksi.com)

Mantan Ketua Umum BEM UI sekaligus Mantan Ketua PPI UK ini sering menjadi buah bibir. BEM UI di era kepemimpinannya pernah melakukan perlawanan terhadap PT KAI, Rektor UI, dan lain-lain. Pada 2016 Faldo memberanikan diri mencalonkan diri sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dengan melawan calon-calon lain seperti Fahri Hamzah, Moeldoko, Chandra Hamzah, dan lain-lain.

6. Patriot Muslim

Patriot Muslim (Sumber: kontras.org)
Patriot Muslim (Sumber: kontras.org)

Patriot memulai karir organisasinya melalui Pandu Budaya saat menjadi mahasiswa baru. Kekalahannya sebagai Calon Ketua BEM FIB UI pada ajang Pemilihan Raya membuat ia memilih bergabung dengan BEM UI di bawah kepemimpinan Faldo Maldini. Saat menjadi pengurus BEM UI, dirinya terlibat dalam berbagai advokasi bagi korban penggusuran dan korban pelanggaran HAM masa lalu. Patriot tidak hanya berkiprah di organisasi intra-kampus, ia juga berkiprah di organisasi ekstra-kampus yakni HMI. Maka tak heran jika ia disegani oleh para aktivis dan berbagai organisasi mahasiswa di UI sampai saat ini.

7. Eko Yudhi Prasetya

Eko Yudhi Prasetya (Sumber: Akun Instagram Eko Yudhi Prasetya)
Eko Yudhi Prasetya (Sumber: Akun Instagram Eko Yudhi Prasetya)

Eko Yudhi Prasetya merupakan eks pengurus BEM UI yang memiliki peran penting, namun jarang terlihat oleh publik. Sama seperti Faldo Maldini dan Patriot Muslim, dirinya melakukan pendampingan secara intensif selama berbulan-bulan bagi para korban penggusuran. Di tengah kesibukannya bekerja di salah satu perusahaan ternama, drinya hingga saat ini masih konsisten melakukan pembinaan bagi para aktivis mahasiswa di UI.

Itulah penjelasan singkat terkait kiprah para eks pengurus BEM UI yang disegani hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun