Mohon tunggu...
SAKTIAWAN
SAKTIAWAN Mohon Tunggu... Relawan - Pelayan Masyarakat

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Desa Luwuk Kantor

1 Oktober 2024   20:20 Diperbarui: 1 Oktober 2024   20:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Menjelang pilkada di tahun 2024,tentunya banyak para calon pemimpin daerah yang berani mengobral janji untuk bisa lolos sebagai kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas 2024-2029.

       Desa luwuk kantor, merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan rungan, kabupaten Gunung Mas provinsi Kalimantan tengah. 

       Adapun jumlah penduduk  kurang lebih 300 jiwa, dengan rata pekerjaan adalah para petani karet, penambang emas dll. 

      Untuk Fasilitas sekolah yang tersedia hanya sampai tingkat SD (Sekolah Dasar) saja, apabila anak-anak melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya, maka mereka harus ke Kecamatan, atau di Desa Tumbang Bunut. 

     Adapun yang menjadi akses jalan transportasi utama ke Desa Luwuk Kantoe, hanya bisa ditempuh menggunakan Kelotok (Taksi Air) dengan kapasitas penumpang hanya 3-4 orang saja, melalui aliran sungai dengan jarak tempuh dari Desa Tumbang Bunut, lurang lebih 10-15 menit, dengan biaya Rp 100-150/orang,dan jikalau cater maka biaya Rp 350.000-400.000.

      Begitu pula jikalau ada warga yang sakit, juga harus d bawa menggunakan kelotok  atau alkon untuk bisa sampai ke desa tumbang bunut, kemudian dibawa ke kecamatan (tumbang jutuh).

      Kondisi desa luwuk kantor cukup memprihatinkan, selama ini masyarakat hanya mendapatkan janji-janji saja dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi terkait perbaikan, atau pembuatan jalan bagi warga desa luwuk kantor sebagai akses penghubung antar desa. 

     Masyarakat sangat berharap ada suatu sikap yang serius dari pemerintah, maupun calon pemimpin Gunung Mas 2024-2029,dan masyarakat membutuhkan komitmen dan bukan janji. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun