Mohon tunggu...
Sakinah mawardah
Sakinah mawardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial yang Dikemukakan oleh Lev Vygotsky & Jean Piaget

17 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh besar dalam psikologi perkembangan, khususnya dalam teori perkembangan sosial dan kognitif anak. Meskipun keduanya memiliki fokus yang sama, yaitu bagaimana anak-anak berkembang secara kognitif, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang proses ini.

Teori Perkembangan Sosial Lev Vygotsky:

1. Peran Sosial dan Budaya: Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif. Ia percaya bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, terutama oleh orang dewasa dan teman sebaya.

2. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Vygotsky mengembangkan konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan atau bimbingan orang lain. Menurutnya, pembelajaran paling efektif terjadi dalam ZPD ini.

3. Scaffolding: Istilah scaffolding sering dikaitkan dengan teori Vygotsky. Ini merujuk pada proses di mana orang dewasa atau teman sebaya memberikan bantuan sementara kepada anak, yang kemudian secara bertahap dikurangi seiring dengan peningkatan kemampuan anak untuk melakukannya secara mandiri.

4. Bahasa dan Pemikiran: Vygotsky juga menekankan pentingnya bahasa dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, bahasa adalah alat utama yang digunakan anak untuk berinteraksi dan mempelajari dunia. Pada akhirnya, bahasa menjadi alat pemikiran internal yang memediasi proses kognitif.

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget:

1. Tahapan Perkembangan: Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui empat tahapan utama:

Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar tentang dunia melalui tindakan fisik dan sensorik.

Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol, seperti bahasa dan gambar, tetapi pemikiran mereka masih egosentris dan tidak logis.

Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai berpikir secara logis tentang objek konkret dan memahami konsep konservasi (bahwa kuantitas tetap sama meskipun bentuk atau tampilan berubah).

Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Anak mampu berpikir abstrak dan menggunakan pemikiran hipotetis.

2. Asimilasi dan Akomodasi: Piaget menggambarkan proses pembelajaran melalui dua mekanisme utama: asimilasi (memasukkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada) dan akomodasi (mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru).

3. Peran Aktif Anak: Berbeda dengan Vygotsky, Piaget menekankan bahwa anak-anak adalah peserta aktif dalam proses pembelajaran mereka. Mereka tidak hanya menerima pengetahuan dari orang dewasa, tetapi juga secara aktif membangun pemahaman mereka melalui eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan.

4. Kemandirian Kognitif: Piaget lebih berfokus pada perkembangan kognitif yang terjadi secara independen, melalui interaksi anak dengan objek dan lingkungan mereka, daripada interaksi sosial dengan orang lain.

Perbandingan Vygotsky dan Piaget:

Vygotsky: Menekankan peran interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif. Anak belajar melalui kolaborasi dengan orang lain.

Piaget: Menekankan peran anak sebagai pembelajar aktif yang mengembangkan pemikiran melalui eksplorasi lingkungan secara mandiri.

Vygotsky: Percaya bahwa perkembangan bahasa sangat penting dalam perkembangan kognitif.

Piaget: Menganggap bahasa sebagai hasil dari perkembangan kognitif, bukan penyebab utama.

Kedua teori ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana anak-anak berkembang secara sosial dan kognitif, dengan fokus yang berbeda pada peran individu dan lingkungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun