Membangun Kesadaran Bela Negara di Kalangan Generasi Z dan Generasi Alpha
Generasi Z (lahir sekitar 1997--2012) dan Generasi Alpha (lahir 2013 ke atas) adalah pewaris masa depan bangsa. Di tengah kemajuan teknologi, globalisasi, dan pergeseran nilai-nilai sosial, kesadaran bela negara menjadi salah satu fondasi penting untuk menjaga kedaulatan dan keberlanjutan bangsa.
Makna Bela Negara
Bela negara merupakan wujud cinta tanah air yang mencakup kesediaan setiap warga negara untuk berkontribusi menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa. Bela negara tidak hanya berwujud peran militer, tetapi juga peran aktif dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Kesadaran bela negara adalah sikap mental yang mencerminkan rasa tanggung jawab, kebanggaan, dan keinginan untuk melindungi bangsa dari berbagai ancaman, baik yang nyata maupun non-fisik seperti pengaruh ideologi radikal, hoaks, dan degradasi budaya.
Tantangan Generasi Z dan Alpha dalam Konteks Bela Negara
- Arus Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing
Kedua generasi ini tumbuh dalam dunia yang sangat terhubung, sehingga mereka lebih terbuka terhadap budaya dan nilai-nilai asing. Hal ini menjadi tantangan dalam menjaga identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan. - Dominasi Teknologi Digital
Generasi Z dan Alpha sangat akrab dengan teknologi. Di satu sisi, ini memberikan akses pengetahuan yang luas, namun di sisi lain, mereka rentan terhadap ancaman seperti penyebaran hoaks, radikalisme online, dan adiksi media sosial. - Kurangnya Kesadaran Sejarah
Tingginya fokus pada hal-hal instan membuat sebagian dari mereka kurang memahami pentingnya sejarah perjuangan bangsa, sehingga kurang menghargai nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.
Strategi Membangun Kesadaran Bela Negara
- Integrasi Nilai Bela Negara dalam Pendidikan
Pendidikan formal dan informal harus mengintegrasikan nilai-nilai bela negara, seperti gotong-royong, toleransi, kedisiplinan, dan cinta tanah air. Hal ini dapat dilakukan melalui pengajaran sejarah, pelatihan kepemimpinan, dan kegiatan pramuka. - Pemanfaatan Teknologi
Untuk menjangkau Generasi Z dan Alpha, pemerintah dan lembaga pendidikan dapat menggunakan media digital, seperti platform media sosial, aplikasi edukasi, dan konten interaktif, untuk menyampaikan pesan-pesan bela negara. - Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Keterlibatan kedua generasi dalam aksi lingkungan seperti penghijauan, pengelolaan sampah, atau kampanye hemat energi adalah salah satu wujud nyata bela negara di era modern. - Peningkatan Peran Keluarga
Keluarga adalah agen utama pembentukan karakter. Orang tua dan keluarga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui diskusi, keteladanan, dan dukungan dalam kegiatan-kegiatan berbasis kebangsaan. - Peningkatan Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kebangsaan
Generasi Z dan Alpha perlu didorong untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial, lomba kebudayaan, atau kampanye nasionalisme. Hal ini membantu mereka merasa lebih terhubung dengan bangsa dan negaranya.
Peran Generasi Z dan Alpha sebagai Penjaga Masa Depan
Sebagai generasi penerus, kesadaran bela negara di kalangan Gen Z dan Alpha bukan hanya kewajiban, tetapi juga aset untuk masa depan bangsa. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai bela negara, mereka dapat menjadi pelopor inovasi, agen perubahan positif, dan penjaga kedaulatan bangsa di era yang terus berubah.
Bela negara bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga panggilan bagi masa depan. Bersama Generasi Z dan Alpha, Indonesia memiliki harapan besar untuk terus maju, berdikari, dan tetap jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H