Mohon tunggu...
sakilla aurelia
sakilla aurelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember

6 Mei 2024   08:02 Diperbarui: 6 Mei 2024   08:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desember

suatu malam bulan desember yang dingin dan sunyi,
bintang-bintang bersinar diatas awan malam yang indah.
terselip di hati yang pilu,diantara kenangan yang bersemi di nuansa malam.

rintik hujan yang turun secara perlahan,
mengalun angin yang membawa suara pelan.
desember,kau bagaikan lukisan nan memesona,
menyimpan cerita yang abadi dalam kesunyian yang mendalam.

desember,bagiku kau adalah bulan yang dikenang
bulan untuk sebuah cerita
bersama waktu yang telah terlewatkan
bersama kisah cerita yang tertancap kukuh di hati.

Namun di sela-sela kesunyian itu,
Ada hangat pelukan kasih yang terukir.
Desember, mengajarkan tentang kesabaran,
Dan cerita yang tumbuh di antara kesejukan.

Desember, peluklah kami dengan lembut,
Bawa kedamaian dan kehangatan dalam hati.
Di akhir tahun, kita bersyukur dan berdoa,
Untuk kebahagiaan yang tiada terbatas di hari esok.

Hari berganti, bulan berlalu,
Namun Desember tetap terukir di dalam hati.
Sebagai kenangan yang selalu abadi.

Terimakasih desember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun