Mohon tunggu...
Sakhi Zaidan
Sakhi Zaidan Mohon Tunggu... -

Menyuarakan kebenaran dengan sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senior Vs Yunior: Adu Kuat Pensiunan Tentara dalam Pilpres 2014

4 Juni 2014   17:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:23 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu media online kemarin menyajikan berita tentang pesan singkat (SMS) yang dikirimkan Mantan Kasum TNI Letjen (purn) Suryo Prabowo kepada para pensiunan tentara (Purnawirawan TNI) yang lebih senior. SMS tersebut berisi imbauan agar tidak lagi memfitnah capres Prabowo Subianto dengan cara membangun opini negatif. Disebutkan, pesan singkat itu dikirim ke Jenderal TNI (purn) Wiranto, Agum Gumelar, dan Luhut Panjaitan.

Berita tersebut juga mengutip penggalan SMS yang dikirim Suryo Prabowo sebagai berikut:


KPU menyatakan Prabowo MEMENUHI SYARAT sebagai CAPRES (Kep KPU no:453/KPPS/KPU) ini berarti bahwa PRABOWO:


1. Bukan pelanggar HAM,
2. Tdk pernah melakukan perbuatan tercela,
3. Bukan berdwikewarga-negaraan,
4. Tidak punya hutang,
5. Tidak harus beristri.

Suryo Prabowo yang merupakan salah satu Tim Pemenangan Prabowo Hatta meminta lawan politik Prabowo, terutama para purnawirawan senior tidak membuat cerita fiktif yang menjelekkan Prabowo Subianto.

"Berikan contoh kepada para juniormu dan Rakyat Indonesia cara berkompetisi yang sehat sebagaimana layaknya sebagai seorang ksatria," ujar Suryo Prabowo

Adu Kuat

Sudah bukan rahasia lagi, tarik-menarik dukungan para purnawirawan TNI dalam Pilpres 2014 memang begitu terlihat. Dan itu wajar adanya mengingat purnawirawan TNI memiliki hak dankewajiban yang sama dengan masyarakat sipil untuk memilih dan dipilih dalam kegiatan pemilihan umum.

Jika nama-nama yang disebut dalam berita tersebut seperti Wiranto, Agum Gumelar, Luhut Pandjaitan, Sutiyoso, Hendropriyono, Fahrurozi  merupakan purnawirawan senior, maka ada kelompok purnawirawan TNI lainnya yang merupakan yunior dari nama-nama yang disebutkan tadi. Beberapa di antara purnawirawan yang termasuk ke dalam yunior tersebut Suryo Prabowo, Yunus Yosfiah, Kivlan Zein, George Toisutta, Djoko Santoso, Pramono Edi Wibowo,. Jika para senior tersebut mendukung Jokowi, para yuniornya mendukung Prabowo Subianto.

Dari adu kuat ini, lantas siapa yang akan menang?

Salah satu Indikatornya bisa dilihat dari perolehan suara dalam Pemilu legislatif kemarin. Partai Hanura besutan Wiranto dan PKPI yang dipimpin Sutiyoso kalah jauh perolehan suaranya dibandingkan dengan Partai Gerindra yang diolah Prabowo Subianto. Masih kalah pula dari Demokrat yang dikelola Pramono Edi Wibowo. Agum Gumelar juga sama pernah dikalahkan SBY yang merupakan yuniornya dalam Pilpres 2004.

Dari situ terlihat, para purnawirawan yunior sepertinya lebih memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan para purnawirawan senior. Kemungkinan purnawirawan senior mengakui keunggulan taktik dan strategi purnawirawan yunior sangat mungkin terjadi.

Tapi apapun bisa terjadi. Kita tunggu saja bagaimana taktik dan strategis para purnawirawan tersebut memberikan kontribusi kemenangan kepada para capres yang didukungnya.

Siap, nDan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun