Garut, 10 November 2024 -- Kabupaten Garut memiliki potensi luar biasa di sektor agribisnis dan pariwisata, yang dapat menjadi motor penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam wawancara terbaru, Dandi Ryadi, seorang pengamat kebijakan dan pembangunan multidisipliner, membahas peluang strategis yang dimiliki Garut untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.
Dandi menggarisbawahi bahwa sektor pertanian menyumbang sebesar 32,34% terhadap PDRB pada tahun 2020, dengan surplus produksi gabah padi mencapai 331.612,27 ton per tahun. Menurutnya, optimalisasi distribusi hasil pertanian merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas harga beras di Garut, sehingga dapat memberikan manfaat langsung bagi petani dan masyarakat luas. "Surplus ini adalah aset berharga bagi Garut. Dengan pengelolaan distribusi yang lebih efektif, kita bisa memastikan kesejahteraan petani sekaligus menjaga harga yang terjangkau bagi masyarakat," paparnya.
Di sisi lain, Dandi menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, termasuk dengan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berfokus pada sektor-sektor ini. "Peran BUMD sangat penting untuk memfasilitasi akses pasar bagi produk-produk pertanian, serta memastikan stabilitas harga yang menguntungkan baik bagi petani maupun konsumen," jelasnya. Ia juga mendorong pemberdayaan petani melalui pembentukan korporasi petani di setiap kecamatan untuk mengoptimalkan potensi komoditas unggulan.
Selain itu, Dandi mengusulkan peran aktif ormas Islam dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, sehingga dapat mendukung pola tanam modern yang lebih efisien. "Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial akan memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan pendapatan petani," tambahnya.
Di sektor pariwisata, Dandi mengapresiasi potensi besar yang dimiliki Garut untuk mengembangkan agrowisata dan meningkatkan jumlah wisatawan. Ia mendorong kerjasama yang lebih erat antara pemerintah daerah dan biro perjalanan wisata dalam mempromosikan objek-objek wisata di Garut, terutama kepada wisatawan mancanegara. "Pengembangan agrowisata dan atraksi budaya khas Garut akan mendorong pertumbuhan industri kreatif serta membuka lebih banyak lapangan kerja," ungkapnya.
Dandi menekankan pentingnya identitas pariwisata atau "Trenmark" Garut, yang mencakup seni dan budaya lokal sebagai bagian dari atraksi wisata. Menurutnya, dengan pembentukan identitas pariwisata yang jelas, Garut dapat tampil lebih menonjol di panggung nasional dan internasional.
Perda Pertanian dan Pariwisata: Fondasi untuk Kemajuan
Lebih lanjut, Dandi mengapresiasi hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanian dan Pariwisata yang diterbitkan sejak tahun 2019 sebagai landasan hukum yang kokoh dalam membangun sektor-sektor utama ini. Menurutnya, Perda tersebut memberikan kerangka kebijakan yang jelas untuk mendukung perkembangan pertanian dan pariwisata di Garut. "Dengan adanya Perda ini, pemerintah daerah dapat merumuskan program-program yang terstruktur dan terukur untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif," ujarnya.
Optimisme pada Pasangan Calon Pilkada 2024
