Setelah saya membuat tulisan tentang "Sisi Positif Kopi", ternyata ada permintaan dari beberapa pembaca yang menginginkan diterbitkannya tulisan tentang manfaat dari merokok karena didalam menikmati kopi biasanya juga ditemani dengan rokok. Uyeeeeeee..
Merokok memang merugikan bagi orang yang merasa dirugikan, tetapi sangat bermanfaat bagi orang yang memang merasakan dan mengetahui manfaatnya. Apa manfaatnya? Tentulah banyak sekali, seperti yang sudah diuraikan oleh rekan-rekan saya sebelumnya.
Sebagai tambahan saya menceritakan kisah dari seorang teman :
"Nenek teman saya tersebut selalu mengomel kepada Kakek saya, ketika sang Kakek mulai menghisap Rokok di waktu sore hari. Tetapi Kakek saya selalu menjawab: "Saya sudah merokok mulai dari umur 15 tahun dan saat ini umur saya sudah 82 tahun, dan saya masih sehat. Si Poltak, baru berumur 40 tahun dan tidak merokok, tetapi sekarang sudah mati. Jadi Kenapa kau selalu mengomel kalau aku sedang merokok?"
Sebagai tambahan, Kakek teman saya tersebut memang TIDAK pernah terkena serangan Jantung atau penyakit lainnya yang dianggap sebagai efek dari Rokok. Paling kalau sakit hanya flu biasa.
Artinya bahwa beliau merasa bahwa Rokok adalah teman dan sahabat baginya. Memang sebaiknya, antara si Perokok dan yang bukan perokok haruslah saling menghargai dan Jangan Merokok di wilayah yang memang menurut anda tidak PANTAS untuk merokok, seperti di angkutan umum, dekat bayi, dll.
Saya pernah melakukan konsultasi kepada seorang Dokter tentang bagaimana cara Berhenti Merokok, beliau memberi nasehat sederhana:
"Jika anda seorang Perokok, maka Jangan Pernah Berhenti Merokok. Tetapi, Bila anda Bukan Perokok, maka Jangan Pernah memulai Merokok".
Manfaat dari merokok hanyalah dapat dirasakan oleh orang yang merokok, sedangkan bagi orang yang tidak merokok hanya merasa dirugikan.
Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari merokok (dalam hal ini saya sebagai seorang perokok) antara lain adalah :
- Sebagai teman saat bekerja di komputer.
- Sebagai teman saat ngobrol (sosialisasi).
- Membangkitkan imajinasi ekstra.
- Menolong petani dan pedagang cengkeh serta tembakau.
- Menolong buruh pabrik rokok.
- Bikin kaya pengusaha rokok.
- Menolong pemerintah dengan cukai rokok.
- Menolong industri periklanan dan media massa.
- Menolong dunia olah raga yang banyak disponsori pabrik-pabrik rokok.
Jadi, bagi kita kaum-kaum perokok apabila dikaitkan dengan peraturan baru yang mengharamkan rokok, sebaiknya kita harus sadar diri untuk tidak merokok di tempat-tempat umum atau di dekat orang-orang yang memang bukan perokok, supaya antara kaum perokok dan bukan perokok dapat mendapatkan hak ataupun keuntungan yang sama. Serta agar semboyan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika", yang mempunyai arti "Berbeda-beda (dalam hal ini para perokok dan bukan perokok) tetapi tetap satu". Jangan sampai kita terpecah hanya karena benda kecil yang bernama "ROKOK".