Mohon tunggu...
Saka Agung Nugraha
Saka Agung Nugraha Mohon Tunggu... -

.::Faster Than You Know::.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Khasiat Minum Air Putih

22 Maret 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:16 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_99678" align="alignleft" width="292" caption="Minumlah Air Putih Demi Kesehatan"][/caption]

Banyak dari kita minum air, tapi bukan air putih melainkan sudah berbentuk racikan, dan mengapa dokter menganjurkan kita untuk minum air putih? Mengapa kita harus minum air putih minimal 8 gelas sehari? Ini penjelasan ilmiahnya..

Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut saya tampilkan hari ini. Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : Otak dan Darah.

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dari otak? Belum sampai segitunya! wihh, bayangkan otak kering gimana jadinya..., melainkan dari sumber terdekat : darah. Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) ginjal akan bekerja ekstra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah.

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak kan? Nah, saat darah kental mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya (ya wajarlah namanya juga kurang makan.) Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental). Maka serangan stroke bisa lebih lekas datang. Sekarang tinggal anda pilih : melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari atau "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke. Anda sendirilah yang pilih!

TIPS dan Trick air minum sehat Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh manfaat maksimal air adalah sebagai berikut:

1. Minum empat gelas air putih begitu bangun pagi. 2. Berhenti mengonsumsi makanan selama 45 menit setelah minum air, baru kemudian boleh menyantap sarapan. 3. Berhenti mengonsumsi makanan selama dua jam dalam bentuk apa pun setelah makan pagi, baik berbentuk cair maupun kasar. Hal yang sama juga dilakukan pada jam makan siang dan malam. 4. Setelah makan malam tidak boleh mengonsumsi apa pun. 5. Jika empat gelas air putih dirasa terlalu berat, terutama bagi yang telah lanjut usia, dapat digantikan sedikit demi sedikit dan berhatap sampai dapat menghabiskan empat gelas sekaligus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun