Mohon tunggu...
Saka Abdillah
Saka Abdillah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Saya seorang penulis dengan topik bebas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marwah TNI dan Diamnya Panglima TNI saat TNI Dicibir Effendi Simbolon

17 September 2022   13:44 Diperbarui: 17 September 2022   13:51 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisruh yang terjadi akibat ucapan Effendi Simbolon  mendatangkan perselisihan yang ramai. TNI yang merupakan salah satu lambang dan perwujudan dari persatuan bangsa disebut tidak memiliki kepatuhan dan mirip gerombolan oleh Effendi Simbolon. Anehnya ucapan tersebut seperti keluar dari orang yang belum mengenyam sekolah dan terlebih duduk di kursi wakil rakyat yang seharusnya memiliki etiket yang baik. Panglima TNI Andika Perkasa tidak mengucap sepatah katapun untuk membantah ucapan Effendi Simbolon dalam rapat Komisi I tersebut.

Dilansir pada https://wartaekonomi.co.id/read444791/pengamat-sayangkan-sikap-diam-jenderal-andika-soal-tuduhan-tni-gerombolan, pengamat banyak yang menyayangkan sikap Andika Perkasa tersebut. Mengapa pemimpin tertinggi TNI diam saja saat kehormatan TNI diinjak-injak, terlebih tuduhan tersebut merupakan pendapat belaka yang tidak termasuk dalam agenda rapat Komisi I dengan TNI. 

Apakah diamnya Andika karena kemungkinan Andika akan mendapatkan jabatan baru setelah pensiun dari partai pengusung Effendi Simbolon yaitu PDIP? Hal tersebut secara langsung memperlihatkan kelemahan Andika Perkasa dalam mengemban tugas sebagai Panglima TNI, sebagai pimpinan lembaga negara mempunyai hak untuk melawan pelecehan yang dilontarkan siapapun yang bertujuan membuat kegaduhan dan disintegrasi TNI. 

Penulis berpendapat kegaduhan akibat ucapan Effendi Simbolon sangat berbahaya karena persatuan dan kesatuan bangsa bukan merupakan hal yang dapat dijual belikan dalam politik maupun kehidupan bernegara lainnya. TNI yang merupakan angkatan bersenjata Indonesia harus selalu solid dalam menghadapi ancaman baik dari luar dan dari dalam, apa yang akan terjadi pada negara yang angkatan bersenjatanya terpecah belah?. Bagaimana apabila terdapat oknum asing yang memanfaatkan ucapan Effendi Simbolon untuk memecah belah bangsa. Kekuatan Indonesia yang paling kuat berada pada persatuannya yang membuat pada pendahulu kita berhasil mengusir penjajah yang telah mengambil kekayaan bumi nusantara selama berabad-abad.

Jangan sampai Effendi Simbolon ternyata antek asing yang menginginkan disintegrasi bangsa karena mendapatkan keuntungan materiil dari perpecahan bangsa. Bumi Indonesia yang kaya dipertahankan dengan membangun persatuan dan kesatuan dari seluruh golongan di negara ini, bukan dengan ucapan yang saling meruntuhkan dengan kritik yang tidak baik.

Hei Wakil Rakyat kalian kan sudah pernah sekolah, bisakah ucapanmu lebih "nyekolah" dengan membuat kritik membangun tanpa unsur memecah belah dan mengadu domba ?

Juga Andika Perkasa bisakah menjadi pemimpin yang tegas dan dapat dibanggakan oleh anggotamu? atau bisanya hanya menghukum anggota karena menembak kucing?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun