Mohon tunggu...
Sajida Tuhfa Rufyana
Sajida Tuhfa Rufyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Multimedia - Universitas Pendidikan Indonesia

social service, watching movie dan mengarang cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris Aktif dan Pasif di Ranah Mahasiswa

7 Desember 2022   10:45 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:17 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada akhirnya menjadi pekerjaan rumah sebagai pemerhati pendidikan dan intensitas-intensitas terkait membuat studi harus menemukan teknik yang memumpuni, yang bisa memperbaiki pelajar untuk mempelajari bahasa Inggris. Juga digencarkannya bahasa Inggris sebagai Bahasa kedua, bisa mengambil contoh pada negara singapura, dengan multibahasa. Setiap individu, selain menguasai bahasa ibu seperti melayu, China atau India, dipastikan juga menguasai bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua , juga bisa menarik minat wisatawan. Karena dapat dipastikan rasa nyaman telah di hasilkan, karena  tidak ada kendala komunikasi dengan warga setempat. Jika membahas sisi lain dari pentingnya kemampuan bahasa Inggris. Yang otomatis akan meningkatkan devisa negara dan peningkatan taraf ekonomi warga di area wisata.

Sistem didik selama ini masih pada pencapaian akademik, terlalu kaku sehingga para pendidik sulit melakukan terobosan-terobosan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dilapangan. Juga anggaran Pendidikan yang masih kurang. Hal ini bisa dilihat jarang adanya ketersediaan laboratorium Bahasa. Dimana pelajar-pelajar bisa dengan lebih jelas dan akurat mendengar langsung bagaimana penutur asli berbicara. Melalui media perangkat-perangkat yang tersedia di laboratorium Bahasa. Kemudian dengan adanya pengiriman guru-guru atau mahasiswa untuk tugas belajar ke negara-negara native speaker akan memepertajam kemampuan mereka untuk mentransfer ilmu. Selain itu, pengiriman ahli-ahli pembuat kebijakan untuk studi banading ke kampus-kampus dari negara yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Agar bisa dipelajari bagaimana teknik mendidik untuk warga negaranya, sehingga mampu berbahasa Inggris untuk komunikasi formal dan non-formal.

REFERENSI
Hidayah, Widha Nur. (2021). KONSEP SOLUSI TERHADAP PROBLEM KETERAMPILAN (SKILLS)BERBAHASA INGGRIS DI LEMBAGA PENDIDIKAN INDONESIA. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1826.
Kurikulum Cambridge Lower Secondary. (2022). Retrieved from Cambridge Assessment International Education : https://www.cambridgeinternational.org/languages/indonesia/programmes-qualifications-new/cambridge-lower-secondary/
Jumaroh dan Aisyah. (2021). Minat dan Kebiasaan Baca Literatur Bahasa Inggris Mahasiswa Kesehatan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 530.
Setyowati, Luluk. (2019). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia melalui Pembelajaran IELTS dan TOEIC dengan Teknologi Aplikasi Android. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 127.
Program Pertukaran Pelajar (Student Exchange Program) untuk Pelajar Indonesia. (2021, Januari 13). Retrieved from Sampoerna University : https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/program-pertukaran-pelajar-untuk-pelajar-indonesia-tahun-2022/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun