Mohon tunggu...
Saira Najwa S
Saira Najwa S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menulis semua hal yang muncul di pikiran saya tepat sebelum tidur.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Etika dan Identitas Seni dalam Lukisan AI

2 Maret 2024   23:54 Diperbarui: 2 Maret 2024   23:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan pengaruhnya mulai terasa di berbagai bidang, termasuk seni. Lukisan AI adalah salah satu contohnya. Algoritma AI digunakan untuk menghasilkan karya seni visual.

Algoritma AI dilatih dengan dataset besar gambar dan foto sehingga memungkinkan AI untuk mempelajari pola dan elemen visual. Dengan kemampuan ini, AI mampu menghasilkan lukisan dengan berbagai gaya mulai dari abstrak hingga realistis. 

Salah satu kekhawatiran utama tentang lukisan AI adalah masalah apropriasi. Dengan dataset besar gambar yang dibuat manusia, mencakup karya seni hak cipta, foto, dan gambar lainnya.  Hal ini berarti bahwa lukisan AI dapat secara tidak sengaja menjiplak atau meniru karya seniman manusia tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Lantas, lukisan AI menimbulkan pertanyaan tentang identitas seni. Apa yang membuat lukisan AI menjadi karya seni? Apakah itu sama dengan karya seni yang dibuat manusia? Atau apakah itu adalah bentuk seni yang berbeda?

Beberapa orang berpendapat bahwa lukisan AI bukanlah seni karena tidak dibuat oleh manusia. Mereka berpendapat bahwa seni membutuhkan sentuhan manusia, ekspresi emosi, dan ide yang tidak dapat ditiru oleh mesin.

Beberapa orang lainnya berpendapat bahwa lukisan AI adalah bentuk seni yang baru dan sah. Mereka berpendapat bahwa algoritma AI dapat menghasilkan karya seni yang indah dan kreatif, dan bahwa seni tidak harus dibuat oleh manusia untuk dianggap sebagai seni.

Etika dan identitas seni dalam lukisan AI adalah topik yang kompleks dan masih sering diperdebatkan. Lukisan AI berpotensi untuk merevolusi dunia seni. Ini membuka peluang baru bagi seniman dan memungkinkan mereka untuk menciptakan karya seni yang tidak mungkin dibuat dengan cara tradisional.

Namun, penting untuk memastikan bahwa lukisan AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Perlu juga untuk memastikan bahwa seniman manusia dihargai atas kontribusi mereka dan AI tidak digunakan untuk mengeksploitasi atau menjiplak karya seniman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun