Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara kegiatan sosialisasi praktik pendidikan multicultural bagi guru SD di DKI Jakarta, Senin (20/6/22) lalu dimulai dari jam 14.00-16.30 WIB.Â
Kegiatan ini dilakukan secara virtual dengan narasumber  Associate Profesor Sue Waite seorang peneliti senior dari Faculty of Education in Pymout University, United Kingdom dan dihadiri oleh Prof. Dr. Arita Marini, M.Pd; Dr. Maratun Nafiah, M.Pd; Sutrisno, M.Pd dan 11 guru SD di DKI Jakarta.
Prof. Dr. Arifin Maksum, M.Pd saat ditemui awak media mengatakan pendidikan multikultural dapat diaplikasikan ke dalam semua jenis mata pelajaran yang mengakomodir perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada siswa, Â seperti perbedaan: etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial, kemampuan dan umur, yang menjunjung tinggi keberagaman yang ada dengan ruh toleransi.Â
Guru mediator dalam proses pendidikan multikultural harus memberikan penguatan, penegasan, dan motivasi agar menjadi suatu proses yang melekat dan tertanam kuat dalam pribadi siswa, sehingga bisa dikontruksikan menjadi pengalaman dan pengetahuan yang baru tentang nilai-nilai multikultural.
Selain itu kegiatan sosialisasi ini  menyatakan bahwa guru sekolah dasar harus memiliki kompetensi yang optimal terkait penerapan praktik pendidikan multikultural guna menciptakan pemerataan kesempatan pendidikan bagi semua siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dari Dosen UNJ. Lanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam praktek pendidikan multikultural. Adapun jenis kegiatannya terdiri dari: ceramah, tanya-jawab, diskusi interaktif, demontrasi, dan pengisian kuesioner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H