Pandemi Covid 19 belum juga melandai dan pergi dari Negara Indonesia. Pandemi berkepanjangan ini sangat mengancam kehidupan manusia dalam melakukan kegiatan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Sektor-sektor kehidupan manusia baik ekonomi, sosial, agama, politik dan lainnya masih saja galau dengan covid 19 yang tak kunjung pergi.
Penyebaran virus dengan transmisinya yang cepat membuat manusia perlu berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya agar terhindar dari bahaya penularan virus ini. Secara nasional, jumlah manusia yang terpapar Covid 19 per 3 Januari 2021 pukul 12.00 WIB sebanyak 765.350 orang yang terkonfirmasi, 631.937 pasien sembuh dan sebanyak 22.734 orang yang meninggal.
Secara kumulatif, berdasarkan perolehan data dari Satgas Penanganan Covid 19 tingkat penyembuhan pasien mengalami peningkatan sebesar 82.6 %. Namun demikian, bukan berarti kita semua sudah bisa menyatakan merdeka dari serangan Covid 19 melainkan perlu adanya upaya-upaya preventif agar tidak terjadi penularan Covid 19 ini. Hal ini dikarenakan Covid 19 dapat menyerang kapan saja dan dimana saja.
Jika kita tidak menjaga diri dan kesehatan maka bukan tak mungkin kita juga berpotensi menderita Covid 19 yang sangat mengancam nyawa manusia.
Apalagi di penghujung tahun 2020 kita dikagetkan dengan penemuan baru dari kalangan ahli kesehatan yakni otoritas kesehatan Inggris yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil genom virus corona, terdapat kumpulan virus mutasi atau varian baru. Virus mutasi ini dapat menyebar lebih cepat dari yang ada sebelumnya. Kecepatan penyebarannya ini perlu diperhatikan secara serius oleh semua orang.
Kita sebagai manusia yang mencintai kesehatan dan tidak ingin mati sia-sia maka harus berjuang melindungi diri untuk melawan Covid 19. Kembalinya beraktivitas pasca libur akhir tahun membuat kita terus menjaga diri dan kesehatan.
Adapun cara kita melawan Covid 19 yang paling mudah dan simple adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah yakni menerapkan budaya 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Budaya 3M ini harus bisa kita realisasikan dalam lingkungan kita atau dimanapun kita berada.
Sebab dengan menjalankan budaya 3M tersebut kita bisa menjaga dan melindungi diri kita dari sebaran virus yang dibawa oleh orang lain. Apabila kita tidak mengindahkan anjuran pemerintah dan hidup semaunya ditengah pandemi ini maka bukan tak mungkin virus ini akan senantiasa terus bersebaran di lingkungan dan menambah angka penderita Covid yang bisa berpotensi membawa kematian massal.
Selain menjalankan budaya 3M, kita juga perlu berolahraga dan beristirahat secukupnya sertamengkonsumsi vitamin agar imun dalam tubuh kita tetap stabil dan sehat. Hal yang paling penting kita pahami bersama adalah upaya melawan sebaran Covid 19 adalah bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi tugas kita semua sebagai manusia yang harus berkomitmen melawan Covid 19.
Kita semua harus mendukung penuh pemerintah dengan mulai mencintai diri kita sendiri. Jika kita semua sudah mempunyai kesadaran mencintai dan menjaga diri kita sendiri dari sebaran virus corona, maka sudah pasti kita akan bisa terhindar dari virus corona. Kita tetap optimis untuk melawannya sebab optimisme adalah investasi terbesar dalam membangun peradaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H