Mohon tunggu...
Sainuddin Plw
Sainuddin Plw Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Masih belajar menjadi guru Matematika yang ideal buat anak-anakKU. Terbiasa menulis di papan tulis, namun baru belajar menjadi kompasianer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selamat Ulang Tahun Guruku Tercinta

28 November 2013   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih teringat bagaimana beliau berdiri di depan kelas dengan gagahnya sambil memegang sebatang ranting pohon. Kemudian menyuruh siswanya maju satu persatu menghafal perkalian 1 s.d. 10. Suasan kelas begitu hening, yang terdengar hanya suara siswa yang sedang melafalkan perkalian. Sesekali ranting pohon tersebut diayunkan ke betis siswa yang tidak bisa mnyelesaikan hafalannya. Dan hasilnya, hanya dalam hitungan hari, semua siswa dalam kelas itu mampu menghafal perkalian yang ditugaskan.

Sebelas tahun kemudian, salah seorang siswa di dalam kelas tersebut diktakdirkan untuk mewarisi profesi beliau tersebut. Meski di tempatkan di provinsi yang berbeda, namun pekerjaannya sama-sama mulia yaitu jadi seorang guru matematika. Tuan Guru begitu biasa ia disapa masyarakat, ingat pada pepatah pengalaman adalah guru yang terbaik. Namun apakah gaya mengajar gurunya waktu kecil itu, ia bisa terapkan juga di kelasnya saat ini? atau model pembelajaran apakah yang cocok diterapkan untuk kelas-kelas di sekolah kita saat ini?

Sebuah pertanyaan dan sebuah kisah yang sangat faktual. Jawaban atas pertanyaan itu pun sangat beragam. Namun inti jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bahwa model, pendekatan, strategi, atau teknik apapun yang digunakan oleh tuan guru, tujuan utamanya adalah bagaimana agar anak-anak didiknya mampu belajar dengan baik. Belajar dengan baik artinya Belajar dengan penuh perhatian, motivasi tinggi, potensi dirinya berkembang, rasa ingin tahunya terjawab secara memuaskan.

Problematika anak didik di era teknologi informasi ini juga lebih kompleks. Sehingga menuntut tuan guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya. Teknologi di satu sisi bisa membantu proses pembelajaran, namun di sisi lain teknologi bisa menjadi "sosok penggoda" bagi anak-anak didik kita. Oleh karena itu dibutuhkan guru yang bijak.

Selamat ulang tahun guruku tercinta !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun