Semua orang pasti tahu dan setuju bahwa dalam kondisi normal kesuksesan dan prestasi tidak bisa diperoleh dengan instan. Mungkin ada yang secara ajaib tahu-tahu sukses dan berprestasi seperti Arya Wiguna.. Namun dalam kondisi normal dibutuhkan usaha keras yang terus menerus, syukur-syukur didukung oleh situasi sekitar yang ideal dan kondusif. Namun sayangnya kita tidak bisa mengatur lingkungan sekitar untuk kondusif. Kita juga tidak bisa menentukan waktu agar bisa cepat mencapai hasil sukses dan berprestasi.
Dalam ilmu manajemen strategi dikenal istilah Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internal adalah faktor yang bisa kita handle dan rubah, namun faktor eksternal adalah faktor yang tidak bisa kita rubah. Dari tiga faktor sedrhana yang mempengaruhiuntuk bisa berprestasi yang Saya sebut diatas faktor waktu yang tidak instan dan situasi sekitar adalah faktor eksternal. Yang mana tidak dapat dirubah, tapi kita bisa menyesuaikan diri dengan faktor eksternal ini. Sedangkan faktor internalnya adalah usaha untuk berprestasi. Usaha disini bisa berbagai macam tindakan.
Masuk keranah sepakbola..
Timnas Indonesia vs Belanda, hampir semua orang penduduk Indonesia pasti akan berfikir sulit bahkan tidak mungkin Indonesia bisa mengalahkan Belanda. Jadi seandainya pun pada akhirnya Indonesia kalah, Saya rasa itu tidak akan membuat masyarakat Indonesia kecewa. Kecuali jika permainannya amburadul, itu akan lain cerita. Ini bukan pesimis, tapi logis. Namun jika pada akhirnya banyak kalangan yang apatis dengan Timnas Indonesia kali ini, sampai-sampai ada yang mengatakan pemain Indonesia hanya ingin foto dan tukar jetski eh jersey dengan pemain Belanda ya wajar. Karena seperti yang semua orang ketahui, bahwa memang tidak ada usaha untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.
Ada kompasianer yang bilang bahwa sebelum situasi ideal dan sebelum kompetisi di Indonesia sehat, jangan berharap prestasi Timnas. Jika menurut Saya mari berharap Timnas segera berprestasi dan maka dari itu ayo segera disehatkan kondisi sepakbola Indonesia. Itu yang namanya usaha. Jangan hanya menunggu saja! Dibutuhkan satu langkah untuk menuju prestasi, tanpa harus menunggu semua kondisi dan situasi ideal. Situasi yang enak dan mendukung timnas juara.
Dan timnas yang tanding melawan Belanda kali ini belum melakukan langkah itu. Jadi kalau langkah pertamanya saja belum dilakukan? Kapan kita bisa berharap timnas berprestasi?
BTN seharusnya bisa berusaha sendiri untuk internalnya (pemilihan pemain, persiapan pemain dll), situasi eksternal yang katanya mereka tidak ideal biarkan saja. Yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
Jadi masih maukah kita menunggu hanya untuk tahu sampai kapan kita harus menunggu hanya untuk bisa berharap timnas berprestasi?
