Mohon tunggu...
Sailor Uranus
Sailor Uranus Mohon Tunggu... -

berlindung di balik akun fiktif haruka tenno a.k.a sailor uranus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Iriwati

6 Agustus 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_218057" align="aligncenter" width="261" caption="dari toko.buku.pustaka-islam.net"][/caption]

Kau bilang bikin buku itu mudah ketika aku mengutarakan bahwa aku punya niatan membuat buku. Mengantarkannya ke penerbit. Kau bilang, bikin buku bukan lagi hal yang istimewa. Bukan lagi karya yang bisa membuat bangga. Karena semua orang bisa membuat dengan mudahnya.

Kau bilang, dulu, kau sudah punya prasasti karya nyata. Darah dagingmu itu. Aku Cuma tersenyum saja menanggapinya. Itu adalah statementmu ketika aku bilang, aku sedang diajak kawan untuk melakukan sebuah proyek membuat buku. Ya, itung-itung prasasti karya nyataku. Meskipun ternyata buku proyek itu tertunda sampai sekarang.

Kau bilang pula, dulu, bahwa kau tak tertarik untuk bergabung dengan komunitasku. Tapi kini, kau seperti ketagihan, malah teman-temanku kini jadi temanmu juga.

Kini, kau seperti iri melihat satu demi satu temanmu berhasil membuat prasasti karya nyata itu. Dan mulut manismu akhirnya mengakui bahwa sebenarnya dirimu pun menginginkan untuk membuat karya itu. Dan aku Cuma tersenyum dengan keinginanmu. Setidaknya sekarang aku tau, hatimu itu iri padaku.

fiktif. agustus 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun